Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Republik Kenya menyoroti perlunya kerja sama di bidang media untuk meningkatkan hubungan bilateral di berbagai bidang lain di kedua negara.
"Bagaimana kita bisa meningkatkan ekonomi kalau antar kedua pihak ini masih belum mengenal satu sama lain? Oleh karena itu, saya harus memperkenalkan. Satu sama lain harus kenal. Cara yang paling gampang dan efektif adalah melalui media," kata Dubes RI untuk Kenya Muhammad Hery Saripudin dalam penandatanganan kerja sama di bidang media antara Lembaga Kantor Berita ANTARA, dan Kantor Berita Kenya (Kenya Broadcasting Company/KBC) di Jakarta, Rabu.
Dalam penandatanganan kerja sama tersebut, ANTARA diwakili oleh Dirut Meidyatama Suryodiningrat, sementara Kenya Broadcasting Company/KBC) diwakili oleh Redaktur Pelaksana Naim Bilal Yaseen.
Hery menilai bahwa pengetahuan masyarakat Indonesia tentang Kenya masih sangat minim. Begitu juga sebaliknya.
Oleh karena itu, atas dasar hubungan ekonomi dan hubungan bilateral yang masih minim di antara kedua negara, Hery menganggap bahwa media memiliki peran yang sangat penting untuk menyampaikan informasi tentang perkembangan situasi di kedua negara dan semakin meningkatkan hubungan bilateral keduanya.
Atas dasar itu, Hery berupaya menjembatani kerja sama di bidang pemberitaan antara ANTARA dan Kenya Broadcasting Company (KBC).
Cakupan kerja sama di bidang media tersebut, kata Hery, bisa meliputi pertukaran berita di antara kedua kantor berita, pertukaran jurnalis, pelatihan tentang media dan juga keterlibatan kedua kantor berita dalam program bersama yang pada akhirnya dapat mensinergikan persepsi dari kedua negara.
"Karena kalau persepsinya sama, kerja sama bilateral itu insya Allah akan terbangun kokoh," katanya.
Terkait hubungan kerja sama yang telah dicapai sejauh ini di antara kedua negara, Hery mencatat bahwa kerja sama terbesar antara kedua negara saat ini adalah kerja sama ekonomi, terutama perdagangan.
"Jadi kerja sama yang terbesar dan konkret itu adalah kerja sama ekonomi, terutama lebih banyak ke perdagangan," katanya.
Kerja sama di bidang ekonomi tersebut meliputi perdagangan minyak nabati, produk kertas dan produk pangan, dengan nilai perdagangan yang mencapai 535 juta dolar AS pada 2021, meningkat sampai sekitar 30 persen dibandingkan 414 juta dolar AS pada 2020, dan lebih dari 100 persen dibandingkan nilai perdagangan sebesar 200 juta dolar AS pada 2019.
Hery menilai peluang kerja sama di kedua negara masih terbuka lebar. Oleh karena itu, dia menilai hubungan komunikasi kedua negara sangat penting untuk ditingkatkan.
KBRI Nairobi soroti perlunya kerja sama media untuk perkuat hubungan bilateral
Kamis, 17 Maret 2022 5:34 WIB