Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co., mengatakan bahwa mereka telah kembali hadir di pasar otomotif Jepang sejak absen selama 12 tahun dan hanya melayani pembelian secara online, serta hanya menjual kendaraan listrik saja.
"Hyundai berusaha untuk menyediakan mobilitas yang berkelanjutan (ke pasar) di bawah moto 'Kemajuan untuk Kemanusiaan'. Jepang adalah pasar dari mana kita harus belajar dan ke mana kita harus mengeksplorasi," kata CEO Hyundai Chang Jae-hoon dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Yonhap, Rabu.
Dalam hal ini, Hyundai berencana untuk menerima pesanan untuk dua model kendaraan pada bulan Mei dan mulai mengirimkan kendaraan yang dipesan pada bulan Juli. Adapun dua model kendaraan yang akan dikirim adalah IONIQ 5 dan Nexo, masing-masing dibanderol dengan harga 4,79 juta yen dan 7,77 juta yen.
"Kami (Hyundai) berencana untuk meluncurkan mobil listrik semua IONIQ 5 dan mobil listrik sel bahan bakar hidrogen Nexo di Jepang," kata pernyataan itu.
Pada Februari tahun lalu, Hyundai meluncurkan IONIQ 5, model pertama yang disematkan dengan platform modular global EV-only milik Hyundai Motor Group saat berusaha untuk berubah menjadi penyedia solusi mobilitas masa depan.
IONIQ 5 diharapkan untuk bersaing dengan dua model bertenaga baterai - SUV bZ4X dari Toyota Motors Corp dan SUV Ariya dari Nissan Motor Co.
Hyundai berencana untuk merilis lebih banyak model tanpa emisi di Jepang di mana ia telah mengubah nama anak perusahaannya di Jepang menjadi Hyundai Mobility Japan dari Hyundai Motors Japan.
Sebagai informasi tambahan, Hyundai maju ke Jepang pada tahun 2001 tetapi menarik diri dari pasar tetangga pada tahun 2009 setelah menjual hanya 15.000 mobil bensin.
Hyundai kembali masuk ke pasar otomotif Jepang
Rabu, 9 Februari 2022 9:04 WIB
Kami (Hyundai) berencana untuk meluncurkan mobil listrik semua IONIQ 5 dan mobil listrik sel bahan bakar hidrogen Nexo di Jepang,