Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil terbesar di Korea Selatan Hyundai Motor Co. mengumumkan bahwa penjualan mereka pada bulan lalu mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, akibat permintaan domestik yang lemah.
Hyundai Motor menjual 357.151 kendaraan pada bulan September, turun dari 357.555 unit tahun sebelumnya, demikian pernyataan perusahaan tersebut yang disiarkan Yonhap, Rabu (4/10). Penjualan di dalam negeri Korea Selatan turun 5,3 persen menjadi 53.911 unit dari 56.910 unit selama periode yang disebutkan, sementara penjualan di luar negeri naik 0,9 persen menjadi 303.240 dari 300.645.
Hyundai berencana untuk fokus pada model-model kelas tinggi dan meningkatkan penjualan model-model tersebut di pasar global dengan meluncurkan SUV Santa Fe yang sepenuhnya berubah dan model-model listrik, seperti model Ioniq 5 N yang berkinerja tinggi.
"Perusahaan akan menghadapi lingkungan bisnis yang tidak pasti dengan menyesuaikan produksi dan meningkatkan campuran produknya dengan fokus pada model-model berkelas tinggi di pasar global," kata Hyundai dalam pernyataan tersebut.
Hyundai berencana untuk meluncurkan model kendaraan listrik pertama merek N, Ioniq 5 N, di pasar domestik akhir tahun ini dan di pasar global tahun depan. Model N ditujukan untuk membawa kemampuan performa penuh ke pengemudi sehari-hari.
Dari Januari hingga September, penjualan Hyundai naik 7,7 persen menjadi 3.127.001 mobil dari 2.904.051 mobil selama periode yang sama tahun lalu.
Penjualan di dalam negeri Korea Selatan melonjak 13 persen menjadi 563.519 mobil dalam sembilan bulan pertama dari 496.835 unit tahun sebelumnya. Penjualan di luar negeri naik 6,5 persen menjadi 2.563.482 unit dari 2.407.216 unit selama periode yang sama.
Penjualan Hyundai di September turun akibat permintaan di Korsel lemah
Kamis, 5 Oktober 2023 7:40 WIB