Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Harbiansyah Hanafiah bakal menggugat Ketua BTN Isran Noor atas pernyataannya yang menuduh dirinya telah menyelewengkan dana Tim Nasional PSSI senilai Rp2 miliar.
"Lama-lama saya tidak tahan juga diberondong dengan berita-berita yang terus menyudutkan. Saya sudah berusaha sabar karena pertimbangan dia (Isran Noor) juga masih sahabat saya cukup lama, tapi faktanya malah jadi begini, dan mau tidak mau saya akan melakukan upaya hukum atas pencemaran nama baik saya," tutur Harbiansyah yang dihubungi dari Samarinda, Kamis.
Menurut Harbiansyah, dirinya sudah berusaha sabar dan tidak ingin berpolemik panjang dengan Isran Noor.
Namun komunikasi yang dia coba bangun kembali ternyata tidak digubris oleh Isran Noor yang juga menjabat sebagai Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur, itu.
"Saya sudah coba telepon ataupun SMS kepada Pak Isran, seperti janji saya untuk mengembalikan duit pinjamannya yang katanya Rp2 miliar itu hari Selasa (26/3) tapi tidak ada respons. Justru yang beredar kabar saya ingkar janji karena dia (Isran) menanyakan ke bendaraha PSSI Nia. Saya juga tidak tahu Nia yang mana yang dimaksudkan," tutur Harbiansyah.
Harbiansyah menyakinkan bahwa dana yang diakuinya sebagai pinjaman dari Isran Noor untuk keperluan Timnas PSSI sebagai persiapan menghadapi tim Arab Saudi itu, nilainya bukan Rp 2 Miliar seperti yang diberitakan, Namun sebesar 200 ribu Dolar Singapura atau senilai Rp1,5 Miliar.
"Saya harus mengklarifikasi lagi bahwa dana itu bukan sumbangan tapi hanya sebatas pinjaman, dan sekarang dana untuk mengganti pinjaman sudah ada. Tetapi mau dikasihkan ke mana, kalau setiap saya SMS dan telepon Isran Noor tidak ada jawaban sama sekali, dan memang saya tidak mau menyerahkan kepada orang lain," tegas Harbiansyah.
Sebagai tokoh sepak bola Kaltim dan juga Nasional, Harbiansyah merasa dizolimi dengan tuduhan telah menyelewengkan dana timnas, padahal secara logika dana tersebut bukan diberikan cuma-cuma oleh Isran Noor namun hanya sebatas pinjaman.
Ketika Isran membeberkan kepada publik, katanya, memang belum ada laporan pertanggungjawaban pengelolaan dana timnas.
"Kalau sudah dilakukan audit, ataupun ada `cross Check` di lapangan mungkin masih masuk akal, ini LPJ-nya saja masih disusun, sudah disebut ada penyelewengan, dan logikanya dana itu kan hanya sebagai pinjaman, bukan sumbangan," tegas Harbiansyah.
Meski Harbiansyah mensinyalir bahwa ada orang dibalik layar, terkait konfliknya dengan Isran Noor, Namun dia tetap bertekat untuk membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.
"Saya tahu bahwa Pak Isran juga korban seperti saya, tapi saya akan tetap membawa persoalan ini ke jalur hukum,saya sudah melakukan konsultasi hukum dengan pengacara di Jakarta supaya semuanya menjadi jelas dan gamblang di mata masyarakat Indonesia," imbuh Harbiansyah. (*)
Harbiansyah Bakal Gugat Isran Noor
Kamis, 28 Maret 2013 16:42 WIB
Kalau sudah dilakukan audit, ataupun ada `cross Check` di lapangan mungkin masih masuk akal, ini LPJ-nya saja masih disusun, sudah disebut ada penyelewengan