Samarinda (Antaranews Kaltim) - Mantan Komisaris PT Liga Indonesia Harbiansyah Hanafiah mendesak PSSI bersikap tegas kepada para pelaku praktik mafia sepak bola di Tanah Air.
Menurut Harbiansyah kepada awak media di Samarinda, Jumat, bahwa selama ini para pelaku pengaturan skor pertandingan di ajang kompetisi sepak bola Indonesia sulit diproses hukum karena minimnya barang bukti dan saksi kejadian.
Namun, lanjut Harbiansyah, pada tayangan diskusi di program televisi nasional jelas telah dihadirkan sejumlah orang yang merupakan pelaku "mafia" sepak bola Indonesia sebagai narasumber.
"PSSI harus bertindak tegas melaporkan Bambang Suryo kepada aparat penegak hukum, karena telah mengakui melakukan praktik suap pertandingan sepak bola, meski itu kejadian yang sudah lama, namun tetap harus diproses," kata Harbiansyah yang juga sebagai pendiri klub sepak bola Putra Samarinda itu.
Tokoh sepak bola di Provinsi Kalimantan Timur itu membeberkan bahwa kompetisi sepak bola di Indonesia dari segala jenjang telah menyedot biaya yang sangat besar utamanya bagi para pemilik klub.
Oleh sebab itu Harbiansyah mengaku gusar dengan adanya pengakuan salah satu pelaku praktik suap tersebut yang terkesan cuci tangan dengan apa ?yang telah dilakukan.
Menurutnya, praktik mafia sepak bola yang terjadi di masa lalu merupakan bentuk kejahatan yang masih membekas utamanya oleh sejumlah tokoh yang sangat peduli akan kemajuan sepak bola Indonesia.
"Sikap tegas dari PSSI ini dalam kejadian ini, bisa menjadi pembuka jalan untuk membongkar praktik mafia sepak bola di Indonesia, minimal supaya ada efek jera bagi para pelakunya," tegas Harbiansyah.
Ia menilai bahwa sejauh ini penindakan para pelaku praktik mafia sepak bola di Tanah Air kurang sedasyat isu yang terus bergulir.
"Inilah momentum bagi PSSI, kalau memang ada kemauan untuk membongkar praktik yang terjadi, sekarang sudah ada pelakunya, tinggal diajukan saja ke proses hukum," tegas Harbiansyah.(*)