Samarinda (ANTARA) - Misman, seorang pemerhati lingkungan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mengajak warga memotong tali elastis pada masker sebelum dibuang ke tempat sampah, agar tali tersebut tidak tersangkut pada fauna.
"Meski masker bekas telah kita buang ke tempat semestinya, namun terkadang masker tersebut bisa tercecer karena beberapa sebab, maka sebagai langkah aman, sebaiknya kita potong saja talinya sebelum dibuang," ujarnya di Samarinda, Selasa.
Misman yang juga Ketua Gerakan Memungut Sehelai Sampah di Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) Samarinda ini melanjutkan, sampah masker yang telah dibuang ke tempat sampah, masih memungkinkan jatuh ke parit.
Apabila sudah di parit, maka kemungkinannya bisa tersangkut atau bisa terus hanyut ke sungai, sehingga berpotensi tersangkut pada sayap burung yang sering menyambar ikan di sungai.
Jika sampah masker terus hanyut dari sungai ke laut, maka hal ini juga mengkhawatirkan karena berbagai jenis burung di laut juga berpeluang tersangkut tali masker pada sayapnya.
"Makhluk yang hidup di planet bumi bukan hanya manusia, tapi ada mahluk lain yang juga memiliki hak memiliki kebebasan. Makhluk lain pun harus kita sayangi, maka sebaiknya kita memotong tali masker sebelum dibuang," ucapnya.
Pesan ini ia sampaikan karena tiap kali memungut sampah di SKM, ia dan rekan-rekannya sesama pemerhati sungai kerap mendapati masker yang hanyut di sungai lengkap dengan tali yang masih belum dipotong.
"Untuk itu, saya kembali mengingatkan untuk tidak membuang sampah ke sungai, bukan hanya sampah masker, tapi sampah jenis apapun. Khusus untuk masker, sebelum dibuang ke TPS, alangkah eloknya jika tali dipotong dulu," kata Misman lagi.