Paser (ANTARA) - Bupati Paser dr. Fahmi Fadli meminta persoalan listrik dan jaringan telekomunikasi yang sering dikeluhkan masyarakat di daerah pedesaan pada tahun 2022 harus dapat ditangani oleh perangkat daerah dengan instansi terkait.
"Penanganan listrik dan jaringan telekomunikasi untuk tahun depan harus sudah ada progresnya,” kata Bupati Paser Fahmi Fadli saat memimpin rapat koordinasi tentang percepatan pembangunan jaringan listrik dan telekomunikasi di ruang rapat Sadurengas, Kantor Pemda Paser, Selasa (6/4).
Ia mengatakan masyarakat masih mengeluh terkait terbatasnya jaringan telekomunikasi dan listrik di beberapa desa.
Pemerintah Kabupaten Paser lanjut Fahmi akan berupaya menyelesaikan persoalan tersebut sehingga wilayah yang belum terjangkau listrik dan internet dapat segera ditangani. Oleh karena itu rapat koordinasi selain mengundang sejumlah instansi terkait juga mengundang pihak PLN Tanah Grogot dan Telkom untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan yang dihadapi sejumlah masyarakat desa.
Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Paser, Ina Rosana mengatakan sebanyak 23 desa yang belum teraliri listrik akan segera dipenuhi secara betahap.
"Semoga percepatan ketersedian listrik di 23 desa bisa diselesaikan secara bertahap," katanya.
Ina Rosana mengemukakan bahwa persoalan ketersedian listrik bukan kewangan Daerah melainkan kewenangan pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Oleh karena itu perlunya koordinasi antara pihak PLN, Dinas Kominfo, dan Telkomsel. Karena kebutuhan telekomunikasi dan listrik sangat penting bagi masyarakat," ujar Ina. (Adv)
Bupati Paser minta persoalan listrik dan telekomunikasi di pedesaan tertangani
Selasa, 6 April 2021 20:55 WIB
Penanganan listrik dan jaringan telekomunikasi untuk tahun depan harus sudah ada progresnya