Jakarta (ANTARA News) - Rematik, sebagai salah salah satu penyakit autoimun yang paling sering diderita oleh masyarakat, menurut Ketua Indonesian Rheumatology Association (IRA), Prof. Handono Kalim, bisa memicu serangan jantung.
"Hal ini disebabkan oleh trombosit yang menggumpal," ujar Handono saat ditemui usai jumpa pers di Jakarta.
Handono menjelaskan bahwa respon imun yang terjadi secara terus menerus menyebabkan terjadinya peradangan. Radang inilah yang kemudian membuat trombosit menjadi mudah menggumpal.
Saat trombosit mengalami penggumpalan, maka serangan jantung akan terjadi, kata Handono. Aliran darah yang terhambat oleh gumpalan trombosit, tidak bisa mengalir ke arah jantung dengan sempurna.
"Penggumpalan trombosit juga bisa menyebabkan stroke, bila gumpalan didapati di area otak atau dekat katup jantung," ujar Handono.
Selain itu, sumbatan pembuluh darah akibat gumpalan trombosit juga bisa menyerang kaki, yang biasanya dikenal dengan trombosis.
"Oleh sebab itu, peradangan ini harus dihambat supaya penggumpalan trombosit bisa dicegah," imbuh Handono.