Penajam (ANTARA) -
Perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Sabtu (7/11), mengalami penambahan, yakni ada dua orang yang dinyatakan sembuh dan ada dua orang lagi terkonfirmasi positif.
"Dua orang yang dinyatakan sembuh hari ini adalah pasien dengan kode PPU 125 dan PPU 135. Keduanya telah selesai melakukan isolasi mandiri," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU dr. Eka Wardana di Penajam.
Dua orang lagi yang sebelumnya masih berstatus suspek, terkonfirmasi positif COVID-19 adalah pasien dengan kode PPU 145, laki-laki berusia 40 tahun yang beralamat di Desa Sesulu, kemudian PPU 146, wanita dengan usia 46 tahun yang tinggal di Jalan Panglima Beta, PPU.
Hingga Sabtu (7/11), lanjut Eka, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif di PPU total mencapai 146 orang. Dari jumlah ini, terdapat dua orang yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung (RSUD RAPB) Penajam.
Terdapat pula 11 orang menjalani isolasi mandiri, ada tujuh orang telah meninggal dunia, dan tercatat sudah ada 126 orang yang telah sembuh berdasarkan hasil usap beberapa kali oleh tim medis.
Jika diperinci per kecamatan, perkembangannya adalah di Kecamatan Penajam masih ada 8 orang yang positif, ada 71 orang selesai melakukan isolasi alias sudah sembuh, dan terdapat 4 orang yang meninggal.
Berikutnya, di Kecamatan Waru masih ada 2 orang positif dan 19 orang sembuh, Kecamatan Babulu ada seorang masih positif, 26 orang sembuh, dan dua orang meninggal, di Kecamatan Sepaku ada dua orang masih positif, 10 orang sembuh, dan ada seorang yang meninggal.
Ada penambahan dua kasus suspek sehingga total hingga Sabtu terdapat 1.263 kasus suspek. Dari jumlah ini, terdapat 24 orang yang melakukan isolasi mandiri, suspek dirawat di rumah sakit ada tiga orang, suspek meninggal dengan komorbid ada delapan orang.
"Perincian kasus suspek per kecamatan adalah di Kecamatan Penajam tercatat ada 735 kasus/orang suspek, di Waru ada 143 kasus, di Babulu terdapat 283 kasus, dan di Kecamatan Sepaku tercatat ada 102 kasus suspek," tutur Eka.