Nunukan, (ANTARA News Kaltim)- Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum RI mengunjungi wilayah perbatasan di Pulau Sebatik dan Pulau Nunukan Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur selama dua hari, 27-28 Agustus.
Kedatangan Dirjen Cipta Karya, Budi Yuwono di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia ini berkaitan dengan peninjauan sejumlah proyek yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), jelas Wakil Bupati Nunukan, Hj Asmah Gani, di Nunukan, Selasa.
Proyek yang sempat ditinjau yaitu kondisi ketersediaan air bersih bagi masyarakat perbatasan dengan mengunjungi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Pulau Sebatik, Senin (27/8).
Kemudian, Selasa (28/8), Dirjen Cipta Karya bersama rombongan dari pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meninjau proyek embung di Jalan Persemaian Kampung Tator dan melihat langsung kondisi rusunawa keduanya di Pulau Nunukan.
Selama peninjauan tersebut didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Nunukan, Helmi dan sejumlah pejabat terkait pembangunan wilayah perbatasan.
Keberadaan Dirjen Cipta Karya Kementerian PU RI di Kabupaten Nunukan sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden RI kepada Menteri PU RI untuk melaksanakan percepatan penanganan pemukiman di kawasan perbatasan di Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Hal itu dikatakan Kasubag Humas Setdakab Nunukan, Hasan Basri, di Nunukan saat mengikuti pertemuan antara Dirjen Cipta Karya, Budi Yuwono dengan Wakil Bupati Nunukan, Hj Asmah Gani di Lantai 1 Kantor Bupati Nunukan, Selasa.
Kemudian, lanjut Hasan Basri, kedatangan rombongan ini juga sebagai tindaklanjut dari upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas permukiman dan mendorong pengembangan ekonomi lokal.
Percepatan pembangunan di wilayah perbatasan ini, katanya sehubungan dengan upaya mengatasi ketertinggalan dan keterisolasian yang dialami masyarakat yang berdomisili di kawasan perbatasan.
Mengawali tatap muka dengan jajaran pemkab Nunukan, Budi Yuwono menjelaskan bidang cipta karya merupakan salah satu bagian dari Kementerian Pekerjaan Umum RI dengan tugas-tugas yang berhubungan dengan pembangunan kabupaten/kota.
"Bidang cipta karya di PU ini tugas utamanya adalah menyangkut masalah tata ruang," ujar Budi Yuwono.
Keberadaannya di Kabupaten Nunukan ini, kata dia adalah salah satu penugasan dari Menteri PU RI untuk melihat langsung kondisi pembangunan yang berhubungan dengan keciptakaryaan di kawasan perbatasan.
Dua minggu yang lalu, Presiden RI, SBY memanggil Menteri PU RI Joko Kirmanto sekaitan dengan upaya-upaya percepatan dan meningkatkan kondisi di wilayah perbatasan.
"Kedatangan kami di Nunukan ini merupakan hasil pertemuan bapak Presiden dengan bapak Menteri PU dua minggu yang lalu yang berhubungan dengan percepatan pembangunan di wilayah-wilayah perbatasan," ungkapnya. (*)