Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Windra Sudharta, adik kandung Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, tutup usia pada Minggu sekitar pukul 07.00 Wita.
Berbagai sumber keluarga terdekat yang sempat dihimpun menyebutkan almarhum meninggal dunia secara mendadak karena serangan jantung.
Almarhum yang lebih akrab disapa dengan Iing itu sempat dibawa keluarga ke Rumah Sakit AM Parikesit Tenggarong, namun Sang Khalik telah memanggil Iing untuk selamanya.
Jenazah putra bungsu dari pasangan mantan Bupati Kutai Kartanegara H Syaukani HR dan Hj Dayang Kartini itu dibawa ke kediaman pribadi Rita di Jl Melati Tenggarong, lalu disemayamkan di Pendopo Odah Etam atau rumah jabatan Bupati Kutai Kartanegara.
Almarhum kemudian dikebumikan di pemakaman muslimin Kelurahan Sukarame Tenggarong.
Prosesi pemakaman jenazah dilakukan setelah istri dan saudari tertua almarhum, Silvi Agustina, tiba dari Jakarta. Tampak hadir sekaligus melakukan Shalat Jenazah di antaranya adalah Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Provinsi Kaltim maupun Kukar.
Kemudian para pejabat di lingkungan Pemkab Kukar maupun Provinsi Kaltim, tokoh masyarakat dan organisasi yang ada Kukar dan Kaltim lainnya. Juga tampak para pimpinan berserta anggota DPRD Kukar. Serta tampak pula hadir Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura HAM Salehuddin II.
Bupati Rita Widyasari atas nama keluarga besarnya menyampaikan kepada para pelayat jika semasa hidup almarhum melakukan hal hal yang kurang berkenan mohon dimaafkan, agar almarhum diterima di sisi-Nya.
"Dengan iringan doa dan permohonan maaf yang tulus ikhlas akan memudahkan almarhum menemui Sang Pencipta-Nya. Selama Jalan Iing, doa kami menyertaimu. Karena sesungguhnya kematian itu akan ditemui setiap mahluk yang hidup. Kami yang ada ini hanya menunggu giliran saja kapan akan dipanggil menghadap yang Maha Pencipta," ujarnya sambil menitikkan air mata.
Iing wafat pada usia 34 tahun, meninggalkan seorang istri, Yenni Julia Yusuf, yang dinikahinya pada 26 Agustus 2007 lalu. Dari pernikahan itu ia dianugerahi seorang anak laki-laki.
Dalam perjalanan karirinya, Iing memilih menjadi pengusaha, baik tambang maupun bidang lainnya, di antaranya tambak udang. Ia juga merupakan pimpinan perusahaan tambang batubara sebagai Komisaris Utama PT Sinar Kumala Naga.
Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura pada Erau 2010 lalu memberikan gelar Mas Cokro Menggala kepada dirinya. (*)