Balikpapan (ANTARA) - Seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Balikpapan, bernama Ambiya (41) warga Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara. Selasa (27/2) dinihari tutup usia.
"Almarhum sebelumnya bertugas di KPPS Tempat Pemungutan Suara (TPS) 31 Batu Ampar," jelas Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan Noor Thoha di sela pemakaman.
Almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kilometer 4, Jalan Soekarno Hatta, Balikpapan Utara. Sebelum dimakamkan, almarhum di terlebih dahulu di salatkan di Masjid Baitus Syakur.
.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan yaitu manfaat uang tunai yang diberikan kepada ahli waris pekerja yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja senilai Rp42 juta kepada ahli waris almarhum.
“Kami saat ini juga memproses pemberian santunan kepada pihak keluarga yang menjadi ahli waris,” jelas Thoha.
Lanjutnya, sebelum menutup usia, Ambiya sempat di rawat di ruang Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan.
"Kondisi awalnya muntah-muntah dan demam,” tutur Thoha.
Namun kemudian sempat dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang ke rumah sebelum malam tadi almarhum kembali dilarikan ke RSKD karena kembali menderita sakit.
“Sebelum meninggal beliau sempat dirawat di ruang ICU RSKD sejak Rabu (21/2/2024)," jelasnya.
Semalam menjalani perawatan, informasi yang diterima Thoha, almarhum mengalami pembengkakan jantung sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RSKD dinihari tadi.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud didampingi Asisten I Bidang Tata Pemerintahan Zulkifli, Kepala Badan Kesbangpol Kota Balikpapan Sutadi dan Ketua KPU Kota Balikpapan langsung datang ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa.
“Dari Informasi yang diperoleh dari pihak keluarga menyebutkan bahwa Ambiya telah lama menderita hipertensi. Saya mengucapkan duka cita mendalam atas kepergian Ambiya, Kami mendoakan semoga almarhum husnul khotimah dan diterima di sisi Allah sesuai amal kebaikannya," kata Wali Kota seusai salat jenazah.
Rahmad mengatakan, Pemkot Balikpapan sejauh ini sudah berupaya maksimal untuk menjaga kesehatan para petugas KPPS dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan memberikan suplemen, serta memberikan asuransi BPJS Ketenagakerjaan.
“Ini penting karena kepergian Ambiya menjadi pengingat akan pentingnya kesehatan bagi para petugas yang terlibat dalam pelaksanaan Pemilu,” ungkapnya.
Rahmad juga menyampaikan bahwa Pemkot Balikpapan memberikan apresiasi kepada KPU dan semua anggota KPPS yang bekerja keras hingga pelaksanaan Pemilu 2024 di Kota Balikpapan berjalan aman dan damai.
“Terima kasih juga kepada warga yang menjalankan dan mendukung terlaksananya pesta demokrasi,” katanya.