Nunukan (ANTARA News Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur membahas persiapan pertemuan Sosial Ekonomi Malaysia-Indonesia (Sosek Malindo) di Langkawi Malaysia.
"Pertemuan tadi merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Bali beberapa waktu lalu. Karena kita di sini sudah ada dibentuk tim Sosek Malindo," kata Asisten Pemerintahan Setdakab Nunukan, Abidin Tajang, di Nunukan, Kamis.
Sebenarnya, poin-poin yang sudah disepakati pada pertemuan di Bali dan sudah dapat ditindaklanjuti maka secepatnya dilakukan. Sedangkan yang masih butuh tindakan lanjut maka harus dipersiapkan untuk pertemuan Sosek Malindo di Langkawi mendatang.
Salah satu kesepakatan yang bisa ditindaklanjuti adalah sosialisasi terhadap pemilik speedboat angkutan Sei Nyamuk Pulau Sebatik Indonesia-Tawau Malaysia.
Sesuai hasil pertemuan di Bali, pihak Malaysia akan menghentikan pengangkutan dengan menggunakan speedboat dari Sei Nyamuk-Tawau pada bulan Desember 2012 nanti.
"Makanya melalui pertamuan tadi, akan diminta kepada pemerintah Malaysia khususnya negeri Sabah untuk menunda dulu, karena kita belum siap," ujarnya.
Menurut pemerintah Malaysia, Abidin Tajang mengatakan, speedboat asal Pelabuhan Sei Nyamuk masuk di Malaysia tidak merapat di pelabuhan resmi, tetapi merapat di Batu Tawau.
Kemudian, speedboat asal Sei Nyamuk ini dinilai seringkali mengangkut penumpang melebihi dari kapasitas yang telah disepakati dan dianggap sangat rawan kecelakaan. Disamping itu, sering memuat barang-barang ilegal.
Terkait dengan ketiga alasan pemerintah Malaysia menyetop pengoperasian speedboat asal Pulau Sebatik, pemkab Nunukan berjanji akan menyosialisasikan kepada masyarakat Pulau Sebatik khususnya pemilik speedboat agar tidak melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan negara Malaysia.
"Saya sudah menyampaikan kepada utusan pemerintah Malaysia di Bali dulu, bahwa masalah itu tanggungjawab pemkab Nunukan untuk menyosialisasikannya kepada masyarakat," sebut Abidin Tajang usai pertemuan di Lantai IV Kantor Bupati Nunukan.
Pada pertemuan Sosek Malindo di Bali baru-baru ini disepakati sejumlah item diantaranya masalah ekonomi, sosial budaya, pendidikan, kesehatan yang dikemas dalam tujuh kertas kerja. (*)
Nunukan Rencanakan Pertemuan Sosek Malindo
Kamis, 26 Juli 2012 19:01 WIB