Nunukan, (ANTARA News Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, berencana memberikan "reward" atau penghargaan kepada tenaga penyuluh berprestasi.
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Daerah (BKPPD) Kabupaten Nunukan, Jabbar di Nunukan, Selasa, membenarkan adanya rencana tersebut. Namun belum menemukan standar persyaratan yang akan menjadi obyek penilaian.
"Sudah lama rencana pemberian penghargaan (reward) kepada tenaga penyuluh berprestasi. Cuma belum mendapatkan kriteria penilaian," ungkapnya.
Menurut dia, penilaian kepada mereka dikuatirkan tidak obyektif atau hanya dinilai oleh pihak tertentu sehingga suatu saat bagi yang tidak berhasil mendapatkan reward tersebut merasa tidak adil.
"Semestinya seseorang yang berpretasi itu diberikan reward," ujar Jabbar.
Reward ini, lanjut dia, yang bisa menandakan perbedaan antara yang memiliki prestasi dan yang belum berprestasi. Kemudian rumus atau kriteria keberhasilan itu perlu dicari terlebih dahulu.
"Masalah rencana pemberian reward ini sudah saya sampaikan kepada bagian yang menangani ketahanan pangan dan kelembagaan petani untuk mencari rumus atau aturan yang mendasari pemberian penghargaan itu," ucapnya.
Jabbar berencana penghargaan nantinya bukan hanya dalam bentuk uang tunai tetapi diupayakan berupa sertifikat supaya lebih memicu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya selaku tenaga penyuluh.
Saat ini kata dia, Kabupaten Nunukan memiliki 175 orang tenaga penyuluh yang terdiri dari 57 orang tenaga penyuluh pertanian, 43 penyuluh perikanan, 38 tenaga harian lepas (THL) yang dikontrak langsung oleh Kementerian Pertanian.
Ditambah lagi, 37 orang tenaga penyuluh yang sedang tugas belajar serta tujuh orang tenaga penyuluh kehutanan dan perkebunan. (*)