Balikpapan (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan melakukan pencegahan peredaran jajanan asal China yang bernama Latiao karena mengandung bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.
"Hal itu setelah ada rilis resmi dari Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM), kami langsung melakukan razia makanan asal China tersebut ," kata Kepala Dinkes Balikpapan, Alwiyati, Minggu (10/11).
Ia menjelaskan dalam rilis BPOM itu menyebutkan bahwa jajanan tersebut mengandung bakteri yang berbahaya bagi kesehatan yakni bacillus cereus , organisme mikroskopis yang melepaskan racun berbahaya.
"Bila dikonsumsi, efeknya bisa ke pencernaan, seperti diare hingga muntah, yang paling parah anak-anak bisa syok, intinya sangat berbahaya bakteri itu," tegas Alwiyati.
Oleh sebab itu, pasca adanya rilis dari BPOM, Dinkes Balikpapan langsung berkoordinasi dengan Loka POM untuk mengetahui peredaran makanan tersebut di Kota Balikpapan.
"Ternyata sudah banyak beredar di Kota Balikpapan terutama di sekolah-sekolah karena sasaran makanan ini untuk dikonsumsi anak-anak," ungkapnya.
Dia menyebutkan untuk jumlah yang telah beredar di Kota Balikpapan telah mencapai ribuan, dimana selain di sekolah, jajanan itu juga terdapat di sejumlah pasar tradisional serta pedagang-pedagang lainnya.
Alwiyati menghimbau kepada pedagang untuk menurunkan atau tidak menjual jajanan tersebut serta mengembalikannya kepada distributor.
Ia menyatakan, meskipun telah beredar luas di Balikpapan, namun Dinkes Balikpapan belum menerima adanya laporan terkait dampak yang telah memakan jajanan tersebut.
"Di Balikpapan memang belum ada laporan dampak dari yang sudah mengkonsumsi itu, maka dari itu kami mencegah duluan, kami antisipasi terlebih dahulu dengan menahan yang ada di pasaran agar tidak dijual," ujarnya..
Dinkes Balikpapan mulai cegah peredaran jajanan Latiao
Minggu, 10 November 2024 11:15 WIB
Hal itu setelah ada rilis resmi dari Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM), kami langsung melakukan razia makanan asal China tersebut