Samarinda (ANTARA) - Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Kalimantan Timur pada Agustus 2024 tercatat sebesar 5,14 persen atau mengalami penurunan 0,17 persen dibandingkan Agustus 2023.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, Yusniar Juliana, di Samarinda, Senin, menjelaskan, berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) jumlah angkatan kerja di Kaltim pada Agustus 2024 mencapai 2.083.469 orang, meningkat sebanyak 132.609 orang dibanding Agustus 2023.
Selain itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami kenaikan sebesar 1,50 persen.
“Penduduk yang bekerja di Kaltim sebanyak 1.976.447 orang, meningkat sebanyak 129.152 orang dari Agustus 2023,” tutur Yusniar.
Ia menjelaskan lapangan pekerjaan yang mencatat peningkatan penyerapan tenaga kerja terbesar adalah sektor konstruksi, dengan penambahan sebanyak 29.078 orang.
Sementara itu, sektor yang mengalami penurunan jumlah tenaga kerja terbesar adalah sektor jasa perusahaan, dengan penurunan sebanyak 7.358 orang. Sebanyak 1.139.987 orang (57,68 persen) bekerja pada sektor formal, meningkat sebesar 2,35 persen dibanding Agustus 2023.
Persentase setengah pengangguran sebesar 4,61 persen, naik sebesar 1,16 persen dan persentase pekerja paruh waktu sebesar 19,95 persen, naik sebesar 1,03 persen dibandingkan Agustus 2023.
Penduduk usia kerja, yaitu penduduk berusia 15 tahun ke atas, juga mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kaltim. Pada Agustus 2024, jumlah penduduk usia kerja mencapai 3.106.306 orang, bertambah sebanyak 131.169 orang dibandingkan Agustus 2023.
Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja yaitu 2.083.469 orang (67,07 persen), sisanya sebanyak 1.022.837 (32,93 persen) masuk pada kategori bukan angkatan kerja.
Tingkat pengangguran terbuka di Kaltim menurun
Selasa, 12 November 2024 6:55 WIB
Penduduk yang bekerja di Kaltim sebanyak 1.976.447 orang, meningkat sebanyak 129.152 orang dari Agustus 2023