Bontang (ANTARA News Kaltim) - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Kota Bontang Kalimantan Timur memproduksi bibit udang untuk periode ketiga 2012.
"Hari ini baru saja masuk 17 ekor induk udang untuk kembali dilakukan proses pembenihan dan penetasan telur hingga menjadi benur (bibit) udang," kata Kasubag Tata Usaha BBIP Kota Bontang, Sulamto, di Bontang, Jumat.
Dari dua kali produksi benur udang sebelumnya total mencapai 700.000 ekor yang dipasarkan untuk nelayan sekitar Bontang, khususnya Marang Kayu, Muara Wahau.
"Saat ini, nelayan Bontang tidak ada yang aktif melakukan budi daya udang," ujar Sulamto.
Menurutnya, akibat faktor alam yang menjadi kendala bagi nelayan di Bontang melakukan udi daya udang.
"Sebenarnya bisa disiasati dengan pembuatan kincir di lokasi tambak, tetapi terkendala lagi dengan ketiadaan aliran listrik untuk menggerakkan kincir yang bisa mengurangi keasaman air tambak," katanya.
Selain tingginya keasaman air tambak, lanjut dia, penyakit putih (white spot) juga melumpuhkan tumbuhnya udang di saat usia udang mencapai sebulan.
BBIP selain produksi benur udang juga memproduksi nener ikan kerapu. "Saat ini BBIP memiliki beberapa ekor induk kerapu," ujarnya.
Sulamto mengaku belajar dari pengalaman BBIP Balikpapan mengenai strategi menjual benur udang dengan tunai karena di Balikpapan saat pembayaran belakangan, jika gagal panen nelayan tidak mau membayar.
"Padahal harga perekor benur udang terbilang murah jika dibanding mereka beli di luar BBIP, tetapi kadang nelayan tidak menangkap peluang ini," kata Sulamto. (*)