Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Antrean panjang kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Kariangau
Balikpapan Kalimantan Timur akhir-akhir ini, terjadi karena adanya aktivitas perbaikan
dermaga atau mobile break sehingga menyebabkan kapal feri ukuran besar tidak bisa bersandar.
"Selama perbaikan, pihak ASDP sudah mengantisipasi dengan membuat
dermaga darurat. Namun dua kapal kapal besar yakni KMP Pelangi dan KMP
Bintang tidak bisa bersandar karena alurnya dangkal. Sedangkan enam
kapal feri lainnya, yakni KMP Cinere, Ulin, Cendrawasih, Baderah,
Kambaneru dan Garofah juga tidak optimal bersandar saat air tinggi
karena kondisi kapal agak rendah," kata Kepala Bidang Angkutan Sungai
Danau dan Penyeberangan (ASDP) Dishub Kaltim, Murjani, di Kantor
Gubernur Kaltim, Samarinda, Selasa.
Nantinya lanjut Murjani, setelah perbaikan selesai, penyeberangan akan
kembali lancar karena posisinya pada alur dalam dan mampu disandari
kapal feri ukuran besar.
"Antrean panjang di Pelabuhan Fery Kariangau Balikpapan bukan karena
tidak profesionalnya pengelola, tetapi ada perbaikan pada dermaga yang
menghubungkan Balikpapan-Penajam Paser Utara. Antrian terjadi juga
karena efek liburan sekolah tahun ini," katanya.
Perbaikan dermaga itu sudah sosialisasikan agar diketahui masyarakat
khususnya pengguna feri. Kondisi ini diyakini tidak akan berlangsung
lama karena prediksi masa perbaikan sekitar 10 hari dan beberapa hari
ke depan sudah bisa dirampungkan. Perbaikan dermaga utama ini dilakukan
untuk pelayanan jangka panjang menyambut Lebaran maupun hari besar
keagamaan lain.
Secara terpisah Kepala ASDP Feri Karingau Balikpapan, Abdul Majid Lahuo
mengatakan, sebenarnya tidak ada masalah yang cukup berarti dalam
pelayanan penyeberangan feri ini. Kalau pun ada, antrian yang terjadi
dinilai masih cukup wajar.
"Perbaikan dermaga ini demi kelancaran penyeberangan sehingga nantinya
arus penumpang yang mengunakan kendaraan roda empat maupun roda dua
dapat berjalan lancar. Jadi tidak ada niatan kami untuk menghambat
penumpang sehingga terjadi antrian memanjang," katanya.
Saat ini penyeberangan fery Kariangau dilakukan dengan pola 6-2. Pola
6-2 dengan sistem enam kapal ferry beroperasi sementara dua buah
lainnya dalam posisi istirahat (stanbay).
Dengan pola 6-2 ini diharapkan
dapat meningkatkan pelayanan dan menghindari antrean panjang kendaraan
yang akan menyeberang baik dari Pelabuhan Kariangau Balikpapan maupun
sebaliknya dari Pelabuhan Penajam, Kabupaten PPU. (Humas Pemprov Kaltim).
Antrean Kendaraan di Kariangau Karena Perbaikan Dermaga
Selasa, 26 Juni 2012 21:00 WIB