Sangatta (AN TARA News Kaltim) - Jajaran PT Pertamina EP Region KTI Sangatta Field dan karyawah kontraktor serta masyarakat Desa Sangkima dan Desa Sangkima Lama melakukan penanaman sebanyak 2.500 pohon mangrove 2.500 di kawasan pantai Teluk Lombok, Kamis.
Manajer EP Pertamina Sangata, Suyitno Salindeho, turun langsung memimpin penanaman pohon sekaligus melakukan melakukan penanaman perdana didampingi pejabat EP Pertamina Sangatta, di antaranya PJS Asisten Manajer Operasi (Opsprod) Tedjo Sumantri, Pjs Asisten Manajer Pemeliharaan Rizky Wahyudi, Kepala Layanan Operasi Nanang Elekta, Kepala HSE Irwan Gasgoro dan Enriko RE Hutasoil.
Kegiatan menanam 2.500 pohon mangrove di kawasan pantai Teluk Lombok dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni.
"Mangrove yang ditanam kali ini sebanyak dua ribu lima ratus pohon diharapkan akan tingkat hidupnya mencapai 80 persen tumbuh baik," katanya.
Pertamina ingin selalu berpartisipasi aktif untuk mengedepankan lingkungan melalui penanaman hutan mangrove. Bukan hanya dilakukan seremonial, namun akan terus dilakukan termasuk pemeliharaan untuk menjaga ekosistem pantai ini.
Ia berharap dengan penanaman mangrove di pantai Teluk Lombok, bisa selamat dari abrasi laut, serta ekosisten flora dan fauna khususnya ikan besa berkembang dengan baik.
Salindeho mengatakan selain menanam 2.500 pohon mangrove di kawasan pantai teluk lombok, namun sebelumnya telah dilakukan penanaman 3.000 pohon kayu ulin di kawasan eks pengobaran minyak dan di sepanjang jalan Desa Sangkima dengan Sangatta.
"Saya sebagai perwakilan PT Pertamina, akan mem-backup dan mendukung setiap kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan hidup di Kutai Timur, baik dalam penanaman maupun perawatannya dan bersedia bekerjasama dengan pihak lain," ujarnya.
Kepala Desa Sangkima Ramadan menyambut positif kegiatan PT Pertamina yang terus berperan aktif dalam melestarikan hutan dan pantai.
"Karena ini merupakan kegiatan masalah lingkungan makanya warga secara ikhlas datang bersama menanam mangrove di kawasan pantai teluk Lombok," kata Ramadan.
Yunus (70), salah satu warga teluk lombok mengatakan senang ikut menanam pohon mangrove supaya alam tidak rusak dan tempat ikan bermain dan berlindung.
"Saya hanya ikut menanam saja tetapi yang menikmati nanti adalah cucu generasi berikutnya, tetapi memelihara pantai agar tidak rusak merupakan tanggung jawab kita semua," kata Yunus yang mengenakan baju kaos bertuliskan "Hijau Bumiku" sambil membawa tanamam mangrove. (*)