Nunukan (ANTARA News Kaltim) - Aren Foundation Kabupaten Nunukan di Kalimantan Timur terus menyosialisasikan prospek dan keunggulan pohon aren kepada masyarakat luas.
"Dengan harapan, agar potensi pohon aren ini mendapatkan respon positif dari masyarakat dan pemerintah pusat maupun daerah. Karena peluang ekonomi yang dapat ditimbulkan sangat besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, apabila dikelola dengan sebaik-baiknya," kata Pimpinan Aren Foundation Ir Dian Kusumanto, di Nunukan, Selasa.
Menurut dia, pohon aren ini pemeliharaannya sangat mudah dan sangat baik pada kondisi tanah dan iklim. Pohon aren merupakan tanaman untuk pembuatan gula merah seperti yang diproduksi masyarakat selama ini sehingga nilai ekonominya sangat menjanjikan bagi masyarakat.
Di Kabupaten Nunukan selama ini belum menjadi perhatian bagi masyarakat. Kalaupun ada, baru sebatas tanaman liar yang jumlahnya masih sangat kurang.
Dia mengatakan, pohon aren di Kabupaten Nunukan terdapat di sejumlah lokasi seperti Mambunut, Sei Bilal, Sei Fatimah, Mansapa, Setabu, Tembaring, Tanjung Karang dan Tanjung Aru.
"Di Kabupaten Nunukan ini ditemukan pohon aren tetapi masih spot-spot, lokasinya terpencar-pencar dan masih tergolong liar," ujarnya.
Sesuai kalkulasi kasar, apabila benar-benar dikelola dan ditata pembudidayaannya, pohon aren dengan luas area satu hektare di dalamnya terdapat 200 pohon dapat menghasilkan gula merah 400 kilogram per hari. Dengan perhitungan satu pohon aren dapat disadap selama dua kali sehari.
"Dalam satu pohon, dapat menghasilkan 10 liter nira per hari," katanya.
Agar masyarakat lebih memahami prospek dari pohon aren, Dian mengatakan, pihaknya menyosialisasikan melalui blogspot dan jejaring sosial facebook. Sejak sosialisasi tersebut, telah banyak yang memesan bibitnya.
Terkait dengan respon pemerintah terhadap potensi yang dimiliki pohon aren ini, Dian mengatakan, belum ada yang menjadikannya program unggulan, kecuali Pemerintah Kutai Timur Kalimantan Timur.
Di daerah ini, pemerintah daerah telah menjadikan pohon aren sebagai tanaman produk unggulan untuk produksi gula merah. (*)