Balikpapan (ANTARA) - Sejumlah bank penerbit kartu uang elektronik di Balikpapan giat mempromosikan uang elektronik yang diterbitkannya seiring dengan beroperasinya jalan tol Balikpapan–Samarinda yang pembayarannya menggunakan uang elektronik.
“Kami sediakan sementara ini 10 ribu kartu e-money,” kata Vice President Bank Mandiri Balikpapan Aksomo Widiasto di Balikpapan, Sabtu.
E-money adalah nama kartu uang elektronik yang diterbitkan Bank Mandiri. Kartu tersebut sejatinya sudah ada sejak 2014 dan sudah lazim digunakan untuk berbagai keperluan, satunya untuk pembayaran ongkos melintas di jalan tol.
Menurut Aksomo, momen uang elektronik menjadi populer di Kalimantan Timur, utamanya di Balikpapan dan Samarinda, akan menjadikan penggunaan e-money lebih diketahui dan lebih dipraktikkan masyarakat.
“Ini momentum yang baik dimana nanti e-toll bisa juga digunakan untuk membayar di minimarket, ritel modern, dan parkir mal. Akan lebih tersosialisasi dengan baik dan lebih bermanfaat,” kata Aksomo.
Uang elektronik yang bisa digunakan di tol Balikpapan-Samarinda selain dikeluarkan Bank Mandiri dengan brand e-money, ada BNI (TapCash), BTN (Blink), BRI (Brizzi) dan BCA (Flazz). Uang elektronik itu tersedia di kantor bank penerbit dan di sejumlah toko eceran seperti Indomaret atau Alfamart.
Manager Bank BTN Cabang Balikpapan R Bambang Hendro Tjahjo mengungkapkan, sejak jalan tol Balikpapan-Samarinda masih dalam penyelesaian pembangunan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada nasabah.
“November lalu kami sudah sosialisasikan Blink, uang elektronik untuk pembayaran e-toll tersebut,” kata Tjahjo.
Sebagai langkah awal, BTN mengeluarkan 300 kartu Blink. “Sudah dicetak, tahun depan tinggal minta ke pusat,” kata Tjahjo.
GM BTN Balikpapan juga mengatakan sampai akhir bulan ini perbankan dan regulator gencar menyosialisasikan program ini.
“Kami juga menyediakan fasilitas isi ulang dan pembelian kartu perdana yang bisa terjangkau. Pengisian saldo bisa dilakukan di swalayan dan ATM terdekat,” katanya.