Samarinda (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor mengingatkan Badan Pengelola Program (BPP) Beasiswa Kaltim Tuntas untuk bekerja secara profesional akuntabel dan transparan, sehingga program beasiswa yang baru diluncurkan tersebut bisa tersalurkan tepat sasaran.
Dengan tuntutan kinerja tersebut, Isran menilai bahwa tugas BPP yang telah terbentuk lebih berat jika dibandingkan dengan tugas perangkat daerah.
"Harapan kami jajaran BPP Beasiswa Kaltim Tuntas bersifat independen, dan bisa membantu meningkatkan kualifikasi sumber daya manusia (SDM di Kaltim," kata Isran Noor kepada awak media di Samarinda, Senin.
Isran mengharapkan lembaga yang baru dibentuk ini dapat melakukan evaluasi terhadap kerjasama-kerjasama dengan lembaga pendidikan dalam maupun luar negeri.
Selain itu, lanjut Isran, BPP juga harus berkoordinasi dengan Setdaprov Kaltim, untuk mengetahui kerjasama yang sudah jalan maupun belum.
"Karena program beasiswa yang akan dilaksanakan harus benar-benar tuntas tidak setengah-setengah dan dalam penyelenggaraannya harus dipantau dan dievaluasi," pesan Isran.
Isran berharap program beasiswa Kaltim Tuntas ini bisa terukur, sehingga perlunya dilakukan monitoring terhadap penerima beasiswa, sehingga tahu berapa jumlah yang sudah lulus dari jumlah yang ada.
"Monitoring dan evaluasi perlu dilakukan secara berkala untuk melihat efektivitasnya guna memperbaiki pelayanan bagi penerima beasiswa. Ketika ada permasalahan dapat lebih cepat ditanggulangi sebelum meluas menjadi masalah yang sulit untuk diselesaikan," tandasnya.
Menurut Isran, sektor pendidikan memiliki peran penting dalam membangun SDM yang berkualitas, unggul dan terampil.
Karenanya,, pendidikan selayaknya menghasilkan lulusan yang unggul dari aspek keilmuan, piawai dari sisi keterampilan, mulia dalam kepribadian, peka terhadap lingkungan, cekatan dalam melaksanakan tugas dan mempunyai daya juang tinggi untuk bersaing.
"Sektor pendidikan salah satu program prioritas pembangunan di Kaltim untuk mendukung terwujudnya percepatan dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Itulah sebabnya peningkatan kualitas SDM menjadi yang pertama dalam visi Berani untuk Kaltim Berdaulat," jelasnya.