Samarinda (ANTARA) -
Jumlah penerima beasiswa dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dalam lima tahun terakhir mencapai 214.051 orang mulai dari pelajar hingga mahasiswa, sehingga melalui ini diyakini sumber daya manusia (SDM) setempat mengalami peningkatan.
"Jumlah penerima beasiswa sebanyak itu merupakan pelajar dan mahasiswa untuk masa 2019-2023, sedangkan untuk 2024 ini kami targetkan sebanyak 31.044 penerima," ujar Ketua Badan Pengelola Beasiswa Provinsi Kaltim Iman Hidayat di Samarinda, Sabtu.
Jumlah 214.051 penerima sejak 2019-2023 tersebut secara garis besar terdapat tiga jenis, yakni Beasiswa Tuntas sebanyak 25.385 penerima, Beasiswa Stimulan Mahasiswa sebanyak 44.273 penerima, dan Beasiswa Stimulan Siswa sebanyak 144.120 penerima.
Khusus di tahun 2023 terhadap 2024, diakuinya terdapat penurunan target jumlah penerima, yakni pada 2023 sebanyak 111.871 penerima, sedangkan pada 2024 ditargetkan sebanyak 31.044 penerima.
Ia menjelaskan bahwa secara jumlah memang terjadi penurunan penerima, namun secara nilai yang diterima terjadi kenaikan harga satuan, misalnya untuk beasiswa bagi siswa yang tahun lalu menerima Rp1,5 juta, maka tahun ini naik menjadi Rp2 juta.
"Nilai beasiswa dari APBD murni yang disiapkan tahun ini sebesar Rp200,56 miliar untuk 31.044 penerima. Namun kami melakukan perankingan, sehingga jika nanti di APBD perubahan ada tambahan anggaran, maka rangking yang tinggi akan masuk di tambahan penerima," kata Iman.
Sedangkan kategori penerima program beasiswa ini antara lain prestasi akademik, prestasi nonakademik, kategori miskin, anak berkebutuhan khusus, daerah tertinggal, terpencil, terluar (3T), anak/cucu veteran, hafidz/hafidzah, dan anak korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Untuk penerima beasiswa anak korban KDRT tahun lalu ada dua orang penerima. Informasi yang kami terima, tahun lalu ada yang malu daftar beasiswa kategori ini, namun tahun ini sudah ada 30 pendaftar beasiswa korban KDRT hasil fasilitasi dinas perlindungan anak," katanya.