Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas (BP-BKT) memberikan beasiswa kuliah bagi putra-putri asal provinsi itu tanpa ada kewajiban penerima beasiswa kembali ke daerah asal setelah menuntaskan pendidikan.
“Kami tidak mengarahkan sampai ke sana (harus kembali ke Kaltim). Kami hanya menyediakan beasiswa dan menyiapkan sumber daya manusia (SDM)-nya,” kata Kepala BP-BKT Iman Hidayat di Samarinda, Senin.
Syarat penerima beasiswa, lanjut Iman, yaitu warga Kalimantan Timur yang dibuktikan dengan kartu keluarga dan masih duduk di kelas XII sekolah menengah tingkat atas.
Penerima beasiswa harus memilih jurusan dan kampus yang menjadi mitra Pemprov Kaltim. Jika diterima, calon mahasiswa akan diseleksi BP-BKT.
Setelah lolos seleksi BP-BKT penerima beasiswa akan dibiayai uang semester hingga selesai, dengan batas maksimal delapan semester untuk jenjang Strata 1 atau D4.
Baca juga: Kalimantan Timur kucurkan Rp1,1 triliun untuk beasiswa sejak 2019
Penerima beasiswa juga harus mempertahankan perolehan Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,0 sepanjang berkuliah karena BP-BKT akan terus memantau perkembangan studi penerima beasiswa.
Pihak kampus yang bekerjasama dengan Pemprov Kaltim juga akan mengirim laporan studi penerima beasiswa secara berkala, setiap semester.
Beasiswa yang disediakan Pemprov Kaltim adalah beasiswa kerja sama dengan sejumlah kampus pilihan di dalam negeri, terutama untuk program studi yang tidak ada di Benua Etam.
Sejumlah lembaga pendidikan yang menjadi mitra Pemprov Kaltim dalam program beasiswa kerja sama itu antara lain Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Politeknik Kesehatan Surakarta (Poltekesta), Institut Agama Islam (IAI) Tazkia Bogor, Universitas Kedirgantaraan Marsekal Suryadarma (Unsurya) Jakarta, dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Misalnya, beasiswa kerja sama Pemprov Kaltim dengan UNESA hanya menyediakan Prodi Pendidikan Luar Biasa," ujar Iman.
Iman mengatakan alasan Pemprov Kaltim menyediakan beasiswa kerja sama itu adalah menciptakan sumber daya manusia yang unggul dengan latar belakang pendidikan beragam. Dengan demikian, sumber daya manusia Kaltim siap bersaing di mana pun.
“Kami tidak mengarahkan sampai ke sana (harus kembali ke Kaltim). Kami hanya menyediakan beasiswa dan menyiapkan sumber daya manusia (SDM)-nya,” kata Kepala BP-BKT Iman Hidayat di Samarinda, Senin.
Syarat penerima beasiswa, lanjut Iman, yaitu warga Kalimantan Timur yang dibuktikan dengan kartu keluarga dan masih duduk di kelas XII sekolah menengah tingkat atas.
Penerima beasiswa harus memilih jurusan dan kampus yang menjadi mitra Pemprov Kaltim. Jika diterima, calon mahasiswa akan diseleksi BP-BKT.
Setelah lolos seleksi BP-BKT penerima beasiswa akan dibiayai uang semester hingga selesai, dengan batas maksimal delapan semester untuk jenjang Strata 1 atau D4.
Baca juga: Kalimantan Timur kucurkan Rp1,1 triliun untuk beasiswa sejak 2019
Penerima beasiswa juga harus mempertahankan perolehan Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,0 sepanjang berkuliah karena BP-BKT akan terus memantau perkembangan studi penerima beasiswa.
Pihak kampus yang bekerjasama dengan Pemprov Kaltim juga akan mengirim laporan studi penerima beasiswa secara berkala, setiap semester.
Beasiswa yang disediakan Pemprov Kaltim adalah beasiswa kerja sama dengan sejumlah kampus pilihan di dalam negeri, terutama untuk program studi yang tidak ada di Benua Etam.
Sejumlah lembaga pendidikan yang menjadi mitra Pemprov Kaltim dalam program beasiswa kerja sama itu antara lain Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Politeknik Kesehatan Surakarta (Poltekesta), Institut Agama Islam (IAI) Tazkia Bogor, Universitas Kedirgantaraan Marsekal Suryadarma (Unsurya) Jakarta, dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Misalnya, beasiswa kerja sama Pemprov Kaltim dengan UNESA hanya menyediakan Prodi Pendidikan Luar Biasa," ujar Iman.
Kemudian, beasiswa kerja sama di Poltekesta untuk jenjang D4 menyediakan Prodi Terapi Wicara dan Bahasa, Ortotik Prostetik, Fisioterapi, Okupasi Terapi, serta Akupuntur dan Pengobatan Herbal, selian jenjang D3 ada seperti program studi tentang jamu atau herbal.
"Di IAI Tazkia Bogor, prodi yang dibuka untuk beasiswa kerja sama antara lain Ekonomi Syariah, Akuntansi Syariah, Bisnis Manajemen Syariah, Hukum Ekonomi Syariah, Pendidikan Ekonomi Syariah, dan Komunikasi dan Penyiaran Islam," katanya.
Kampus Unsurya Jakarta untuk program studi S1 Teknik Penerbangan dan D3 Teknik Aeronautika sebagai jurusan yang dibuka pada jalur kerja sama.
Iman menyampaikan IPB menjadi kampus yang paling banyak menyediakan program studi beasiswa kerja sama dengan Pemprov Kaltim, seperti Manajemen Sumber Daya Lahan, Arsitektur Lanskap, Kedokteran Hewan, Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap, Teknolog Produksi Ternak, Teknologi Hasil Ternak, Teknologi Pangan, dan Ilmu Gizi.
Iman mengatakan alasan Pemprov Kaltim menyediakan beasiswa kerja sama itu adalah menciptakan sumber daya manusia yang unggul dengan latar belakang pendidikan beragam. Dengan demikian, sumber daya manusia Kaltim siap bersaing di mana pun.
“Jadi kemana pun dia, terserah. Boleh saja, asal di Indonesia,” ujar Iman, mengutip pernyataan Gubernur Kaltim Isran Noor, yang menyebut sumber daya manusia Kaltim untuk Indonesia.
Iman berharap beasiswa kerja sama itu memberikan manfaat bagi para penerima beasiswa maupun bagi pembangunan daerah.
“Kami juga berterima kasih kepada para penerima beasiswa yang telah memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara salurkan beasiswa 170 mahasiswa
“Kami juga berterima kasih kepada para penerima beasiswa yang telah memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara salurkan beasiswa 170 mahasiswa