Mahakam Ulu (ANTARA) - Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, mengutamakan keterbukaan informasi publik dalam mengelola anggaran yang masuk ke kampung (desa), agar nilai anggarannya bisa dilihat masyarakat luas berikut peruntukannya.
"Tahun ini anggaran yang dikelola kampung kami totalnya senilai Rp3,7 miliar baik yang bersumber dari dana desa (DD), Alokasi Dana Kampung (ADK), maupun Bantuan Keuangan (Bankeu) Kabupaten Mahulu," ujar Kahang Njau, Kepala Kampung Datah Bilang Ulu, Kecamatan Long Hubung, Kamis.
Bentuk keterbukaan yang diterapkan di kampung yang dipimpinnya itu antara lain dengan melakukan perencanaan pembangunan, menginformasikan ke masyarakat jumlah anggaran, mengajak perwakilan masyarakat dan kelompok mengusulkan kegiatan apa saja yang dikerjakan untuk kepentingan umum.
Kemudian membuat infografis dalam bentuk spanduk atau baleho tentang anggaran dan rincian peruntukannya. Infografis tersebut selanjutnya dipasang di depan kantor kepala kampung maupun tempat strategis yang mudah dilihat oleh orang banyak.
Ia melanjutkan bahwa rincian anggaran yang Rp3,7 miliar itu bersumber dari pos ADK senilai Rp1,77 miliar, dari pos Bankeu Rp423,7 juta. Dua pos ini sumbernya dari APBD Kabupaten Mahulu. Kemudian dari DD APBN Rp1,26 miliar, dan dari sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) 2018 tercatat ada Rp238,57 juta.
Anggaran sebesar itu secara global penggunaannya untuk empat bidang, yakni bidang penyelenggaraan pemerintah kampung senilai Rp665,46 juta atau sebesar 17 persen, bidang pemberdayaan masyarakat sebesar Rp747,24 juta atau 20 persen.
Kemudian untuk belanja bidang pembangunan senilai Rp1,54 miliar atau sebesar 45 persen dari total anggaran yang ada, untuk bidang pembinaan masyarakat sebesar Rp694,57 juta, dan untuk bidang tak terduga tercatat Rp2,48 juta.
Ia mengatakan, belanja pemerintah kampung antara lain untuk gaji, tunjangan, operasional. Bidang pembinaan antara lain untuk PKK, Karang Taruna, Linmas, kelompok seni, lembaga adat, LPM, kerukunan umat beragama, dan pembinaan kader lansia.
"Pada bidang pembangunan, sejumlah kegiatan yang dilakukan antara lain kegiatan Posyandu senilai Rp40 juta, semenisasi jalan 01 Rp162,12 juta, semenisasi jalan 02 Rp126,55 juta, pembukaan jalan usaha tani Rp305 juta, pembangunan drainase tiga titik Rp154,45 juta, dan untuk pengadaan sarana air bersih Rp426,72 juta," kata Kahang.
Datah Bilang Ulu utamakan keterbukaan kelola anggaran desa
Kamis, 1 Agustus 2019 11:21 WIB