Bupati: HUT Kampung Harus Dijadikan Instropeksi

Mahakam Ulu (ANTARA) - Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, mengingatkan kepada semua aparatur kampung dan masyarakatnya agar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kampung Long Bagun Ulu yang digelar saat ini dijadikan momentum instrospeksi dalam pembangunan. 


"Rasa syukur dan kegembiraan atas hari jadi ini, jangan sampai lupa bahwa ajang ini harus juga menjadi momentum untuk mengukur dan menengok keberhasilan apa saja yang telah dilakukan dan dicapai selama ini," ujar Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh di Long Bagun, Selasa.

Hal ini dikatakan Bonifasius dalam sambutannya saat peringatan HUT Kampung Long Bagun Ulu (LBU) di Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahulu, yang digelar di Balai Adat Kampung LBU.

Dia menuturkan bahwa Kampung LBU sejak beberapa tahun lalu merupakan salah satu kampung di Mahulu yang banyak memperoleh anggaran, baik anggaran dari pusat berupa dana desa (DD) maupun anggaran dari APBD Mahulu berupa bantuan keuangan (Bankeu) dan alokasi dana kampung (ADK).

Tahun ini misalnya, Kampung LBU memperoleh ADK senilai Rp1,85 miliar, kemudian Bankeu Rp423,71 juta, dan dari DD senilai Rp1,38 miliar sehingga totalnya mencapai Rp3,65 miliar.

Diharapkan anggaran yang cukup besar tersebut dapat mendongkrak pembangunan kampung, yakni mulai pembangunan bidang peningkatan sumber daya manusia, peningkatan infrastruktur, hingga pada pengembangan ekonomi berskala lokal kampung.    

Menurut dia, zaman dulu desa/kampung tidak memiliki anggaran yang besar seperti sekarang, tapi kala itu pembangunannya tetap bisa berjalan dengan baik seperti membangun Lamin Adat luas dengan tiang-tiang yang cukup besar, karena anggaran pembangunan tidak harus dari pemerintah di atasnya.

"Ini karena zaman dulu tingkat partisipasi masyarakat berupa gotong royong, persatuan dan kesatuan sangat tinggi, sehingga ketika punya keinginan besar, maka tinggal melakukan gotong royong untuk mewujudkan keinginan tersebut," katanya.

Sedangkan sekarang yang sudah banyak anggaran masuk ke kampung, ditambah dengan tingkat gotong royong yang masih tinggi, terbukti dengan pola kerja bakti yang selama ini tetap berlanjut, maka diharapkan pembangunan di LBU khususnya dan Mahulu umumnya dapat lebih cepat dan lebih baik.