Yogyakarta (ANTARA) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan tiga kali guguran lava pijar dalam enam jam mulai pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB pada hari Kamis.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam pernyataan resminya menyebutkan tiga guguran lava pijar selama periode ini memiliki jarak luncur maksimum 500 - 750 meter yang mengarah ke hulu Kali Gendol.
Selain guguran lava, pada periode tersebut disediakan 12 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 hingga 45 mm selama 30,9 hingga 77,4 detik, dan 1 kali gempa bertiup dengan amplitudo 5 mm selama 23 detik.
Hasil pengamatan visual menunjukkan secepatnya kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 15 m di atas puncak kawah. Angin di gunung itu melemah ke arah Barat. Suhu udaranya 17,6-20,9 derajat Celcius dan kelembapan udaranya 78-88 persen dan tekanan udara 568,5-708,6 mmHg.
Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak memerlukan kegiatan pendakian kecuali untuk keperluan verifikasi dan penelitian yang terkait dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Sehubungan semakin lancar jarak luncur awan panas guguran Merapi, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan aliran Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.
Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap menerima arahan dari pemerintah daerah atau meminta langsung ke Pos Pengawasan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG. *