Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Kejuaraan "offroad" atau tantangan adu balap mobil di medan ekstrem tingkat nasional di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, 10-11 Desember 2011, berhadiah total Rp100 juta lebih.
"Kejuaraannya bertajuk Kapolres Cup. Kami undang rekan-rekan `offroader` dari seluruh Indonesia untuk adu nyali, adu mesin, dan adu kecerdikan di medan `offroad` khas Tanbu (Tanah Bumbu)," kata Albertus Hariono, Ketua Panitia Kejuaraan Offroad Kapolres Cup di Balikpapan, Senin.
Albertus Hariono juga anggota dari "Jip Tanbu Community", sebuah komunitas penggemar mobil-mobil jip di kabupaten yang dulunya kaya dengan perkebunan rempah-rempah itu.
Kepolisian Resor Tanah Bumbu menyediakan lahan untuk "track", yaitu kawasan di belakang Mapolres Tanah Bumbu, yang merupakan paduan medan perbukitan dan rawa sekaligus.
"Untuk menandai tutup tahun 2011 ini," sambung Hari, panggilan Albertus Hariono, yang juga offroader andal dari tim offroad Jhonlin Baratama itu.
Sesuai regulasi lomba dari Indonesian Offroad Federation (IOF), panitia membuka dua kelas lomba, yaitu kelas winch dan kelas non-winch.
Kelas winch atau biasanya disebut kelas ekstrem hanya bagi mobil-mobil gardan ganda yang sudah dilengkapi rollbar atau rollcage (rangka besi pelindung kabin penumpang) dan memasang winch (derek) terutama di moncong mobil.
"Kapasitas mesin mobil tidak dibatasi, mau cc berapa saja silakan," terang Hari.
Menurut Hari, hal itu sengaja demikian sebab di "track" Kapolres Cup itu lebih menantang nyali, menguji teknik, ketenangan, dan kecerdikan peserta dalam mengatasi rintangan.
"Tenaga mobil besar tapi tidak tenang, kan kena penalti melulu. Atau malah mobil langsung rusak karena `grasa-grusu`," kata Hari yang juga salah satu petinggi di Jhonlin Baratama, perusahaan tambang batubara terkenal di Kalimantan Selatan itu.
Sebelum lomba, diharapkan peserta sudah ada di Batulicin pada 9 Desember untuk daftar ulang dan mengikuti pertemuan teknis lomba, sementara kendaraannya diuji kelayakan untuk mengikuti lomba (scrutineering).
"Untuk keterangan lebih lanjut silakan hubungi panitia di nomor 081330176888 atau 08176608763," kata Hari.
Sementara itu di Balikpapan, Kalimantan Timur, "offroader" nasional Hendri Kurniawan menyatakan dirinya bersama beberapa "offroader" Kaltim lain akan berpartisipasi di kejuaraan tutup tahun tersebut.
"Selain saya, ada TriTon dari EBOS, serta Bambang, Herman, dan Haris dari BH Offroad Team," kata Awa, panggilan akrab Hendri Kurniawan. TriTon adalah singkatan dari tiga nama offroader East Borneo Offroad Squad (EBOS) tersebut, yaitu Anthony, Toni, dan Toni S.
Menurut Windy Politon, Sekretaris Umum Pengda IOF Kaltim, tim Kaltim akan berangkat bersama Kamis (8/12) malam menuju Batulicin lewat Tanah Grogot, Paser, sehingga sudah bisa tiba di kabupaten di ujung timur Kalimantan Selatan itu Jumat (9/12) pagi.
"Targetnya juara, pasti," kata Anthony, yang saat ini masih berlomba di Bukit Tangkiling, Palangkaraya, dalam lomba offroad memperingati Hari Bakti Kementerian Pekerjaan Umum. (*)