Samarinda (Antaranews Kaltim) - Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengharapkan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kota Samarinda sebagai imbas dari beroperasinya bandara baru di wilayah setempat.
"Dengan telah dibukanya jalur penerbangan lintas provinsi di APT Pranoto, maka akan mempermudah akses bagi masyarakat sekitar kota Samarinda yakni Kota Bontang, Kabupaten Kukar dan wilayah lainnya untuk melakukan perjalanan dengan berbagai urusannya," katanya kepada wartawan di Samarinda, Rabu.
Bandara Adji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda yang telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 20 Oktober 2018, telah membuka rute penerbangan lintas Provinsi.
Tercatat sudah dua maskapai nasional yakni Garuda Indonesia dan Batik Air yang telah membuka penerbangan komersial di Bandara sebagai pengganti Bandara Temindung, Samarinda itu.
"Kota Samarinda sudah terbuka jalur penerbangan antar Provinsi, saya yakin dengan akses transportasi yang mudah ini ke depan geliat ekonomi di Kota Samarinda akan semakin meningkat, dan membuat Kaltim lebih maju dan sejahtera," kata Hadi Mulyadi usai menerima kedatangan pendaratan perdana pesawat Batik Air di Bandara APT Pranoto.
Ia mengatakan saat ini dua Maskapai yakni Garuda Indonesia dan Batik Air baru membuka jalur penerbangan dengan rute Jakarta- Samarinda, Samarinda-Jakarta saja.
Namun ke depan, Hadi Mulyadi berharap ada pengembangan rute penerbangan untuk kota lain di seluruh Indoensia.
"Tidak menutup kemungkinan juga akan dibuka jalur Internasional, karena banyak masyarakat Kaltim yang ingin berkunjung ke Kuala Lumpur, Brunei, Singapura. Saya rasa ini jalur menarik," katanya.
Diketahui bahwa keberadaan Bandara APT Pranoto merupakan Bandara pengganti Bandara Temindung, Samarinda yang dianggap sudah tidak layak karena berada di tengah kota dan pemukiman padat penduduk.
Bandara APT Pranoto diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 20 Oktober 2018, dan awalnya hanya membuka jalur penerbangan dengan rute antar kab/kota di Provinsi Kalimantam Timur. (*)