Samarinda (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi menyampaikan hikmah menjalankan ibadah di bulan Ramadhan kepada para jamaah muslim saat mengisi ceramah di Masjid Al-Ikhlas Jalan KS Tubun Samarinda, dengan mengajak umat Islam untuk senantiasa meningkatkan iman dan amal saleh.
“Alhamdulillah, kita semua bisa hadir di masjid ini, tentunya dengan dorongan iman dan juga niat untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dan istiqomah hingga hari ini dapat menjalankan perintah Allah untuk berpuasa,” katanya di Samarinda, Sabtu.
Menurutnya, tidak semua orang diberikan kesempatan bisa menjalankan puasa di bulan Ramadhan saat ini, tidak sedikit dari rekan mau pun keluarga yang saat ini sudah tidak punya kesempatan bertemu bulan Ramadhan, maka berjumpa dengan bulan yang penuh keberkahan ini tentu merupakan nikmat yang amat besar.
Rasulullah SAW menjanjikan keutamaan yang luar biasa kepada orang yang menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, namun di sisi yang lain juga mengingatkan bahaya bagi orang uang menampikkan keutamaan Ramadhan, dalam artian tidak mendapatkan nilai apa pun dari bulan tersebut.
“Saya mengingatkan ada beberapa hal yang mesti diperhatikan selama menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan, di antaranya pastikan puasa kita menghindari diri dari hal-hal yang mengurangi nilai dari ibadah puasa, seperti selalu berpikir negatif, berbuat sia-sia, berkata yang buruk, pandangan yang tidak dijaga, dan perbuatan buruk lainnya,” ujar Hadi Mulyadi.
Ia menyebutkan, hal lain yang mesti dipastikan selama beribadah di bulan Ramadhan, yakni pastikan melengkapi bulan suci tersebut dengan memperbanyak amalan salat sunnah, di samping menjaga kewajiban mendirikan salat lima waktu. Tingkatkan salat dengan menambahnya dengan salat tarawih, witir, salat rawatib, dan juga tahajud.
Kemudian, pastikan untuk senantiasa membaca Al-Qur’an, dengan menentukan target khatam selama satu bulan. Jika tidak sanggup tiga hari untuk mengkhatamkan kitab suci Al-Qur’an, bisa seminggu, jika tidak sanggup juga, minimal sudah bisa dikhatamkan sebelum Ramadhan berakhir.
Selanjutnya, rajinlah untuk bersedekah, dalam hal ini berinfak di jalan Allah, karena hal tersebut dapat membersihkan hati dan juga membawa ketenangan, lalu selama bulan puasa marilah untuk meramaikan masjid dengan beriktikaf, dan program iktikaf yang diagendakan masjid sangat baik untuk selalu dilaksanakan.
"Selain itu ibadah puasa Ramadhan disempurnakan dengan melanjutkan puasa enam hari di bulan Syawal, karena keutamaannya juga amat besar," kata Hadi Mulyadi.