Samarinda (Antaranews Kaltim) - Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur menggelar Orientasi Ketahanan Keluraga bagi kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) yang diikuti sebanyak 30 orang pengelola BKR dari kabupaten/kota se Kalimantan Timur.
"Pembinaan bagi remaja sangat penting karena permasalahan yang dihadapi para remaja saat ini cukup kompleks dan BKKBN melakukan intervensi melalui program BKR,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim yang diwakili Kabid KBKS,"Suhartini di Samarinda, Selasa.
Ia mengatakan orientasi Bina Keluarga Remaja bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam mengasuh dan pembinaan tumbuh kembang remaja.
Lanjut Hartini permasalahan mengenai remaja mulai dari jumlahnya yang cukup besar hingga permasalahan prilaku yang menyimpang di antaranya melakukan seks diluar nikah, penggunaan obat-obat terlarang (Napza) ,pernikahan dini dan tertularnya virus HIV/AIDS.
Oleh karena itu pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui program dan kegiatan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk BKKBN Kaltim bersama pengelola KB kabupaten/kota bersinergi menggalakkan program Generasi Berencana (Genre).
"Tujuan dari program Genre untuk mencegah mereka kepada prilaku negatif dan mempersiapkan para remaja untuk kejenjang kemapanan berkeluarga, dikala mereka memasuki berkeluarga maka akan melahirkan keturunan yang sahat dan berkualitas,"katanya.
Menurutnya berdasarkan data jumlah remaja (usia 10-24 tahun) di Provinsi Kaltim sebanyak 639.440 jiwa yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Usia remaja sangat rentan terhadap permasalahan yang ada, oleh karena itu harus mampu membentengi dirinya sendiri, terutama peran keluarga dalam menciptakan ketahanan keluarga.
Dikemukakannya bahwa Indonesia akan menghadapi era bonus demografi dimana kondisi penduduk usia produktif lebih banyak dibanding usia non produktif, Bonus demografi sendiri diprediksi akan terjadi pada tahun 2030.
Menghadapi bonus demografi harus dipersiapkan dari sekarang oleh karena itu BKKBN melakukan peningkatan kualitas penduduk melalui ketahanan keluarga melalui BKR.
Suhartini berharap dengan adanya orientasi ketahanan keluarga bagi kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) akan menambah pengetahuan para kader sebagai pengelola BKR di masing-masing daerah.
"Hasil remaja yang dibina dapat berkomunikasi dengan baik kepada kedua orang tua,bisa menjadi teman dan menjadi sehabat tidak ada perselisihan,sehingga harmonis komunikasi dalam keluarga,"katanya.(*)