Samarinda (Antaranews Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak tidak punya target pasti kapan bisa menuntaskan jalan tembus antara Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dengan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), namun secara bertahap terus dibangun.
"Kita tidak punya lampu Aladin yang bisa langsung membangun jalan penguhubung antarkabupaten secara cepat, jadi harus dilakukan bertahap," ujar Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Senin.
Hal itu dikatakan gubernur ketika menjawab pertanyaan wartawan, setelah acara Penyerahan Tanah dan Bangunan milik PT Gunung Bayan Pratama Coal kepada Kodam VI/Mulawarman di Lamin Etam.
Ketika ditanya kapan target penuntasannya, ia mengatakan bahwa pembangunan jalan tembus antara Kubar dengan kabupaten di beranda negara tersebut sudah menjadi program pembangunan sehingga harus diwujudkan dan pasti terwujud.
"Ya secepatnya, itu biayanya sebagian dari APBN dan sebagian dari APBD. Nanti mulai Tering (Kubar) akan tembus sampai Ujoh Bilang (ibu kota Mahulu). Kemudian dari Ujoh Bilang ke Long Bagun sampai ke Long Apari dan sampai ke perbatasan. Bahkan jalan akses antarkecamatan juga akan dibangun," katanya.
Hingga saat ini, kondisi infrastruktur jalan di Mahulu masih memprihatinkan karena belum adanya jalan tembus ke kabupaten terdekat, sehingga kondisi ini membuat hasil panen maupun hasil perkebunan di Mahulu sangat murah karena mahalnya ongkos angkut yang satu-satunya hanya melewati Sungai Mahakam dan membutuhkan waktu lama.
Bahkan perkebunan karet yang sudah beberapa tahun lalu waktunya panen, namun tidak ada petani karet di sekitar Kecamatan Long Bagun yang memanennya karena tidak ada pembeli sebagai akibat belum adanya akses jalan.
Untuk itu, warga Mahulu berharap kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah segera membangun jalan tembus dari Kubar, karena keberadaan jalan akan mempermudah arus transportasi orang dan angkutan barang.(*)
Jalan Kubar-Mahulu dibangun bertahap
Senin, 9 April 2018 14:10 WIB