Sangata (ANTARA News Kaltim) - DPRD Kutai Timur mendukung rencana pembangunan markas bagi kesatuan Batalyon 612 Kodam VI/Tpr di atas lahan seluas 100 hektare di Bengalon, Kabupaten Kutai Timur.
"Para wakil rakyat menilai, lahan seluas 100 hektare untuk membangun berbagai fasilitas kebutuhan TNI Batalyon 612 dijamin tidak akan menimbulkan persoalan," kata Wakil Ketua DPRD Mahyunadi di Sangata, Kutai Timur, Sabtu.
Menurut Mahyunadi, keberadaan markas TNI Batayon 612 secara permanen di Kutai Timur sangata strategis, karena akan menjamin keamanan wilayah ini dari gangguan pihak luar.
Di Kutai Timur, lanjut dia, terdapat objek vital nasional dan berada tepat di kawasan selat yang kerap menjadi hilir mudik kapal-kapal asing, sehingga memang sangat dibutuhkan adanya satuan TNI untuk ditempatkannya armada dan pasukan.
"Selain itu, karena Kutai Timur telah ditetapkan sebagai lokasi latihan gabungan (Latgab) TNI setiap empat tahun dan latihan-latihan rutin dari kesatuan TNI, seperti TNI AD, TNI AU dan TNI AL," kata Mahyunadi.
Ketua Fraksi Golongan Karya DPRD Faisal, juga mengatakan mendukung langkah Pemkab Kutai Timur memberikan lahan seluas 100 hektare untuk TNI Batalyon 612 Kodan VI/Tpr.
Faisal anggota DPRD asal Dapil 3 Sangkulirang, Kaliorang, Sandaran, Kaubun dan Karangan menegaskan positif harus didukung oleh semua pihak termasuk masyarakat khususnya daerah pesisir
"Ini sangat penting dan strategis untuk mengamankan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia," kata Faisal dan di dukung juga Ketua Badan Legislasi DPRD Kutai Timur, Davit Rante.
Kedua anggota DPRD ini, Faisal dan Davit Rante mengatakan Pemkab Kutai Timur harus segera memfasilitasi dengan pihak Kecamatan dan aparat desa agar cepat terealisasi. Itu kan masih tanah negara, jadi tidak akan bermasalah
"DPRD juga bersedia menjadi fasilitator jika memang dibutuhkan, untuk pengadaan lahan di Bengalon itu"kata Dativ Rante dari Partai Buruh.
Sebelumnya, Komandan Kodim 0909/SGT, Letkol Inf Husni Mubarak, memaparkan, timnya telah melakukan survey dan lahan yang dibutuhkan di luar dari milik masyarakat atau masih tanah negara.
Disebutkan, lahan yang diperlukan untuk membangun sejumlah fasilitas serta keperluan Batalyon seperti asrama prajurit, lapangan, peralatan dan fasilitas umum lainnya mencapai 100 hektare.
"Kami minta kepada pemerintah kabupaten agar memfasilitasi pengadaan lahan untuk pembangunan gedung Batalyon 612 di Bengalon. Diperlukan lahan sekitar seratus hektare," ucapnya.
Menurut Dandim Husni Mubarak, Bengalon menjadi pilihan, karena letak kecamatan pemekaran Sangatta ini tidak jauh dengan ibukota kabupaten, dan juga dekat untuk menjangkau Pantai Sekerat lokasi Latihan Gabungan (Latgab) TNI.(*)