Samarinda (Antaranews Kaltim) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kaltim segera mengumumkan pelamar yang lulus sebagai Tenaga Pendamping Kawasan Perdesaan (TPKP) untuk mempercepat program pengembangan ekonomi desa berskala kawasan.
"Pemerintah pusat telah menetapkan prioritas pengembangan ekonomi berskala kawasan, sementara masih ada dua kabupaten yang belum punya TPKP, yakni Berau dan Kutai Timur," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim M Jauhar Efendi di Samarinda, Senin.
Terkait dengan pengembangan kawasan ekonomi tersebut, maka diperlukan tenaga pendamping guna keberhasilan programnya, sehingga di awal tahun ini dibuka lowongan penerimaan tenaga pendamping untuk memfasilitasinya.
Dalam pembukaan pendaftaran lowongan kerja tersebut, tim pusat yang difasilitasi DPMPD Kaltim berhasil merekrut 20 pelamar. Dari 20 pelamar yang masuk, tim seleksi berhasil meloloskan 16 pelamar.
Sedangkan dari 16 orang yang dinyatakan lolos seleksi pasif (kualifikasi administrasi), hanya 11 orang yang hadir mengikuti seleksi aktif berupa kualifikasi teknis (tes terlulis dan wawancara), sehingga empat dari 11 orang inilah yang akan dinyatakan lulus untuk melakukan pendampingan di Kabupaten Berau dan Kutai Timur.
"Semua tahapan sudah dilaksanakan. Setelah pendaftaran dan seleksi pasif pada Jumat (26/1) lalu, kami memfasilitasi tim pusat melakukan seleksi aktif sehingga sekarang tinggal menunggu hasilnya siapa saja yang lolos," ujar Jauhar didampingi Dakwan Diny, selaku Kepala Seksi Pembangunan Kawasan Perdesaan.
Sebanyak empat orang yang akan lolos dan diumumkan pada akhir Januari 2018, lanjutnya, masing-masing akan bertugas sebagai pendamping bidang manajemen dan pendamping bidang teknis di setiap kabupaten.
Ia juga mengatakan bahwa setelah pengumuman akan dilanjutkan dengan kontrak kerja pada awal Februari dan diikuti program pembekalan bagi TPKP sebelum melaksanakan tugas.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui Direktorat Kerja Sama dan Pengembangan Kapasitas Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan melakukan rekrutmen TPKP 2018.
Lowongan dibuka untuk mengisi kekurangan 38 orang TPKP yang ditempatkan di 21 kabupaten yang tersebar di sembilan provinsi. Rinciannya adalah 19 orang pendamping bidang manajemen dan 19 orang pendamping bidang teknis.
Rekrutmen dilakukan melalui seleksi terbuka oleh Pejabat Pengadaan Barang Jasa (PPBJ) yang ditetapkan Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan. Ini merupakan kegiatan pendampingan kawasan perdesaan di 72 kabupaten, termasuk Kawasan Perdesaan Priorotas Nasional (KPPN) yang tersebar di 30 provinsi.
Rekrutmen dilakukan untuk memenuhi kebutuhan 144 TPKP dengan pembagian setiap kabupaten/kota ditempatkan dua orang, yakni satu orang pendamping bidang manajemen dan satu orang pendamping bidang teknis.
Kondisinya saat ini baru tersedia 106 TPKP yang merupakan pendamping kawasan 2017 yang dinilai memiliki kinerja baik dari hasil evaluasi kinerja DIrektorat Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas, sehingga masih kurang 38 orang untuk mengisi kekosongan di beberapa kabupaten/kota di Indonesia. (*)