Makmur Kandidat Kuat Ketua HKTI Kaltim

Ketua Panitia Musprov HKTI Kaltim Rina Laden Mering (tengah) bersama Adlansyah (sekretaris) dan Safrudin Ahmad (panitia pengarah) menunjukkan buku "Perjuangan Belum Selesai" yang akan dibagikan kepada peserta musprov di Samarinda, 16-17 Desember 2017

Samarinda (ANTARA Kaltim) - Mantan Bupati Berau Makmur HAPK menjadi kandidat paling kuat untuk menjadi ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi?Kalimantan Timur periode 2017-2021.

Ketua Panitia Musyawarah Provinsi HKTI Kaltim Rina Laden Miring kepada wartawan di Samarinda, Selasa, mengatakan, selain Makmur yang juga Ketua Harian DPD Partai Golkar Kaltim, sejumlah figur yang siap bersaing antara lain Safrudin Ahmad, Rina Laden, Dr Zulkarnaen, dan Ketua HKTI Kaltim saat ini Achmad Husry.

"Sebenarnya aspirasi sebagian besar pengurus masih berharap Pak Husry memimpin kembali HKTI, namun beliau mengisyaratkan adanya calon lain. Ini menjadi peluang kader HKTI lainnya untuk maju, termasuk Pak Makmur yang pada kepengurusan sebelumnya menjabat Ketua Harian HKTI," jelasnya.

Musprov HKTI Kaltim ke-IV rencananya dilaksanakan pada 16-17 Desember 2017 di Hotel Silica Samarinda.

"Untuk hari pertama akan diadakan diskusi dengan menghadirkan sejumlah pakar pertanian dan para petani sukses, sedangkan di hari keduanya baru dilaksanakan musprov," jelas Rina.

Sekretaris HKTI Kaltim Adlansyah menambahkan, pada acara diskusi rencananya juga dibagikan buku hasil karya HKTI Kaltim dalam perjalanannya mengawal para petani Kaltim dalam lima tahun terakhir.

Selain mengundang pengurus HKTI kabupaten/kota se-Kaltim, panitia juga akan mengundang perwakilan HKTI dari Provinsi Kalimantan Utara.

"Kaltara masih kami undang karena memang belum terbentuk kepengurusannya dan pada saat musprov nanti juga akan hadir pengurus pusat untuk menjembatani pembentukan HKTI Kaltara," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pengarah dan Pengawas Musprov HKTI Kaltim Safrudin Ahmad mengharapkan figur ketua yang terpilih nanti bisa membawa roda organisasi menuju ke arah yang lebih baik.

"Kami tetap bersinergi dengan satuan kerja perangkat daerah sebagai pemegang kebijakan, meskipun terkadang ada pemikiran yang berbeda. Namun, poin penting yang menjadi perjuangan kami adalah para petani yang ada di Kaltim ini bisa lebih sejahtera," tambahnya. (*)