Samarinda (ANTARA Kaltim) - Mantan Bupati Berau Makmur HAPK menyatakan kesiapannya untuk memimpin organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Provinsi Kalimantan Timur dengan maju sebagai bakal calon ketua pada musyawarah daerah di Samarinda, 14-15 Desember 2017.
Makmur yang ditemui wartawan di Samarinda, Senin, mengemukakan, tugas menyejahterakan petani tidaklah mudah, apalagi Kaltim memiliki persoalan yang cukup komplek, baik dari segi kebijakan pemerintahnya maupun hal teknis menyangkut lahan garapan.
"Tugas ini penuh pengabdian. Amanah yang tidak main-main, makanya perlu kerja sama semua elemen yang punya kepedulian sama untuk menyejahterakan para petani," kata Makmur usai bertatap muka dengan pengurus HKTI Kaltim.
Menurut bupati Berau dua periode ini, banyak sektor yang harus terlibat untuk memajukan kaum petani di Kaltim, utamanya terkait konektivitas dari sentra pertanian.
"Tujuannya agar petani bisa menjangkau pasar. Itu sebabnya infrastruktur menjadi yang utama," tambah Makmur.
Selama ini, lanjut Makmur, masyarakat tidak tertarik menjadi petani, karena salah satu penyebabnya kesulitan memasarkan hasil produknya.
"Sentra pertanian kan jauh dari akses, mau dijual kemana hasil pertaniannya," ucapnya.
Nama Makmur HAPK disebut-sebut sebagai calon kuat ketua HKTI Kaltim, menggantikan Ahmad Husry yang habis masa kepengurusannya pada Desember 2017.
Husry menjelaskan, HKTI merupakan organisasi yang bergerak di bidang advokasi petani dan bersama pemerintah merumuskan kebijakan yang mendukung kepentingan petani.
Dengan fungsi organisasi itu, Husry berpendapat calon ketua HKTI Kaltim haruslah sosok yang dekat dengan kekuasaan atau pemerintahan.
"Tidak harus petani atau ahli pertanian. Saya juga tak ahli soal pertanian, tapi saya dibantu orang-orang yang ahli dalam pertanian sebagai pengurus," ujarnya.
Selama ini, lanjut Husry, kebijakan pemerintah di bidang pertanian belum banyak berpihak kepada petani, sehingga peran pemimpin organisasi menjadi sangat penting dalam mengawal munculnya kebijakan.
"Berpihak ke pengusaha pertanian iya, tapi ke petaninya belum. Makanya di musda nanti, kita juga akan bedah buku HKTI yang berjudul Perjuangan Belum Usai," katanya lagi.
Dari sejumlah calon yang mengemuka, Ahmad Husry berharap mantan Bupati Berau Makmur HAPK bisa melanjutkan perjuangannya membela para petani di Kaltim.
"Beliau pernah menjabat sebagai bupati, tentunya komunikasinya dengan pemegang kebijakan juga akan mudah. Setidaknya bisa mempengaruh kebijakan pemerintah untuk bisa pro-petani," tuturnya. (*)