Bontang (ANTARA Kaltim) – Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim bekerjasama dengan Dinas Kesehtan dan KB Kota Bontang menggelar pertemuan pemantapan bagi motivator KB pria di Aula Kodim 0908 Kota Bontang.
“Pertemuan ini untuk memberikan motivasi kepada motivator KB Pria di Kota Bontang dengan memberikan informasi dan mengajak sesma pria untuk menjadi KB dengan melakukan Vasektomi atau Metode Operasi Pria (MOP),†kata KepalaPerwakilan BKKBN Kaltim yang diwakili Kabid KBKR BKKBN Kaltim, Drs Sudibyo di Bontang, Selasa (22/8).
Ia mengatakan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) di Kaltim masih cukup tinggi 3,82 persen, meskipun jumlah tersebut lebih didominasi oleh migrasi dari daerah lain. Dari 3,82 persen tersebut angka migrasi 2, 6 dan angka 1,2 angka kelahiran alamiah.
Dari jumlah 3,82 persen tersebut kepesertaan ber KB bagi Pasangan Usia Subur (PUS) hanya 69 persen, itupun yang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) hanya 21 persen. Dari jumlah tersebut kepesertaan ber KB pria masih rendah hanya 2 persen.
Adapun tahun 2017 BKKBN Kaltim di tergetkan akseptor sebanyak 111 akseptor, namun hingga Juli 2017 baru mendapatkan 22 akseptor KB pria.
Menurut Sudibyo rendahnya partisipasi KB pria di Kaltim disebabkan beberapa faktor di antaranya minimnya informasi, pelayanan yang terbatas dan masalah social, kultur sehingga masih diperlukan dukungan tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Di Provinsi Kaltim telah terbentuk sebanyak 17 kelompok KB pria yakni di Kota Bontang dan di Kabupaten Kutai Timur,†katanya.
Sudibyo menambahkan kesehatan reproduksi atau masalah ber KB bukan hanya tanggung jawab para istri tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama yakni suami dan istri.
Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Bontang, Bahau Udin mengatakan kepesertaan KB pria perlu ditingkatkan untuk pengendalian penduduk . Para motivator harus memberikan informasi dan wawasan kepada calon akseptor KB pria.
Menurutnya di Kota Bontang sudah ada 4 kelompok KB pria yakni kelompok Kuntul Perak, Kuat Sejahtera, Semangat Karya, dan Jaya Perkasa. Rata rata satu kelompok dua puluh orang.
“Jadi pertemuan para motivator KB pria seperti ini sangat penting untuk menambah wawasan bagaimana cara mengajak para kaum pria mau ber KB dengan cara vasektomi,†katanya.
Sementara itu Komandan Kodim 0908 Bontang yang diwakili Pasi Intel Lettu Inf Rukito mengatakan TNI sangat mendukung program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
“Jadi laju pertumbuhan penduduk harus di kendalikan, harus sebanding dengan kecukupan pangan,†katanya.
Lanjut Rukito, TNI selama ini komitmen mendukung program KB melalui Babinsa turun kelapangan dan melalui kegiatan Tentara Manunggal KB Kesehatan (TMKK), hal itu bukti nyata dukungan TNI terhadap program KB.(*)