Bontang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang gerak cepat melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan lima perguruan tinggi, dalam menjalankan program kuliah gratis.
"Alhamdulillah, semoga ini jadi langkah terbaik untuk generasi masa depan Bontang. Pemkot memberikan bantuan anggaran untuk biaya pendidikan," ucap Walikota Bontang Neni Moerniaeni, di Bontang, Selasa.
Ia menyebutkan kerjasama program kuliah gratis Kota Bontang bersama lima perguruan tinggi swasta tersebut, mengucurkan anggaran sebanyak Rp20 miliar.
Adapun lima kampus yang digandeng dalam program kuliah gratis tersebut adalah, Universitas Trunajaya, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang (STTIB), Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syamsul Ma’arif Bontang, Universitas Terbuka (UT), dan Sekolah Tinggi Teknologi (Stitek) Bontang.
Dia menegaskan program tersebut sebagai komitmen Pemkot Bontang dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang maju dan berdaya saing.
“Sumber daya manusianya harus bagus, maka Pemkot memberikan bantuan anggaran untuk biaya pendidikan,” ujar Neni.
Neni menjelaskan program kuliah gratis, diperuntukkan kepada seluruh warga Kota Bontang, dengan persyaratan ber-KTP Bontang, dapat mengemban pendidikan di perguruan tinggi.
"Tak hanya untuk mahasiswa umum, program ini juga bisa dimanfaatkan oleh pegawai Pemkot Bontang yang sedang kuliah," jelasnya.
Menurutnya, nilai bantuan dari program kuliah gratis disesuaikan dengan uang kuliah tunggal (UKT) di masing-masing kampus. Khusus UT, yang jumlah mahasiswanya cukup besar, diberikan subsidi Rp2 juta per semester.
Neni mengatakan program tersebut selaras dengan program gratispol milik Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud. Hal tersebut menjadi sinergi mewujudkan pendidikan gratis di Benua Etam.
“Kalau yang kuliah di luar kota, jangan berkecil hati, Pemerintah Provinsi Kaltim juga punya program pendidikan,” katanya.