Bontang, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur, melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menawarkan pengembangan ekonomi baru melalui pengelolaan GOR Taman Prestasi dengan skema kemitraan Publik-Swasta (Public Private Partnership/PPP).
“Dalam kajian peta potensi dan peluang investasi yang kami lakukan, Gedung Olahraga (GOR) Taman Prestasi potensial menjadi ruang ekonomi kreatif dan strategis bagi UMKM,” kata Ketua Tim Kajian Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Kota Bontang Dr Rahcmad Budi Suharto di Bontang, Kamis.
GOR yang berlokasi di kawasan Bontang Lestari ini tidak hanya didesain sebagai gelanggang olahraga, tetapi juga ditawarkan kepada calon investor untuk menjadi pusat aktivitas sosial dan ekonomi multifungsi alias sport economics.
Inisiatif ini merupakan transformasi pengelolaan aset publik menuju model kolaboratif yang berkelanjutan, dengan skema kemitraan publik-swasta, yakni pemerintah berfungsi sebagai fasilitator dan regulator, sementara sektor swasta diberi ruang untuk mengelola aset dengan pendekatan bisnis yang efisien.
Selain melalui skema PPP, Pemkot Bontang juga menawarkan beberapa skema investasi, termasuk Build-Operate-Transfer (BOT), Kerja Sama Pemanfaatan (KSP), dan Kerja Sama Pengelolaan (KSPj).
“Tujuan utama kemitraan pengelolaan GOR melalui kemitraan swasta ini memiliki dua fokus yang saling mendukung. Pertama, sebagai pusat pembinaan atlet dengan fasilitas latihan standar bagi atlet muda sepak bola, voli, dan basket yang selama ini menghadapi keterbatasan fasilitas,” katanya.
Kedua, sebagai ruang ekonomi kreatif dan UMKM, yakni area di bawah tribun akan dimanfaatkan secara produktif sebagai kantor usaha, ruang komunitas, dan gerai bagi pelaku UMKM lokal.
Hal ini penting untuk menciptakan ekosistem ekonomi baru yang mandiri, menjadikan GOR sebagai pusat interaksi ekonomi dan sosial masyarakat, bukan hanya menjadi tempat olahraga.
“Pemerintah juga berharap GOR ini dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di kawasan Bontang Lestari. Kawasan yang dikenal sebagai pusat pemerintahan ini masih perlu didorong aktivitas ekonominya agar lebih hidup,” ujarnya.
Ketika fasilitas publik hidup, lanjutnya, maka aktivitas ekonomi terus tumbuh, masyarakat aktif karena kesejahteraannya meningkat, dan semangat kebersamaan turut meningkat.
“Oleh karena itu, GOR Taman Prestasi diproyeksi menjadi magnet baru yang mendorong pemerataan pembangunan, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat,” ucap Rahcmad.
