Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Bakti Sosial (Baksos) Tentara Manunggal KB-Kesehatan (TMKK) di Puskesmas Rimba Ayu , Kecamatan Kota Bangun Kabupaten , Kutai Kartanegara (Kukar) di tergetkan melayani pemasangan kontrasepsi sebanyak 200 akseptor.
"Kegiatan Baksos TMKK ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MOU antara Panglima TNI dan Kepala BKKBN RI pada 12 Pebuari 2009 di Auditorium BKKBN RI di Jakarta,"kata Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Eli Kusnaeli ditemui usai pembukaan Baksos TMKK, rabu (9/8).
Ia mengatakan minat dari masyarakat untuk ber KB di Kecamatan Kota Bangun cukup tinggi, sehingga kita menargetkan 200 akseptor yang akan dilayani. meskipun target pemasangan alat kontrasepsi sebanyak 200 akseptor nantinya sudah tercapai, tetapi jika warga terus berdatangan minta dilayani maka akan terus dilayani hingga hari berikutnya.
Menurutnya hingga saat ini jumlah yang terdaftar sudah 150 calon akseptor dan warga terus berdatangan untuk minta dilayani pemasangan alat kontrasepsi secara gratis dari para tim medis yang telah dipersiapkan oleh BKKBN Kaltim, bidan Puskesmas Rimba Ayu dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Kukar.
Lanjut dia jika kerjasama antara BKKBN dan TNI serta tokoh masyarakat, tokoh agama serta instansi lainnya merupakan akselarasi percepatan program Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK) mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.
Dikemukakannya salah satu belum optimalnya program KKBPK di Kaltim karena minimnya tenaga PLKB, sehingga dukungan sejumlah pihak seperti TNI melalui Babinsa terjun langsung kemasyarakat memberikan penyuluhan dan mengajak masyarakat ber KB sangat membantu program KKBPK.
Eli menjelaskan berdasarkan hasil evaluasi BKKBN Kaltim pada 25 Juli lalu, pencapaian target Kontrak Kinerja Provinsi (KKP) baru mencapai 40 persen, seharusnya dalam enam bulan pencapaian 50 peren. Tetapi dengan adanya dukungan dan kerjasama semua pihak maka BKKBN Kaltim Optimis Kontrak Kinerja yang ditargetkan akan tercapai.
Sementara itu Komandan Korem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan yang diwakili Pasi Wanwil Ster Rem 091/ASN , Kapten Herman Dama mengatakan komitmen dan dukungan TNI terhadap Program KB tidak diragukan lagi, karena prajurit TNI memberikan contoh memiliki dua anak sesuai anjuran pemerintah melalui BKKBN.
"Selain itu dukungan TNI terhadap program BKKBN adalah menurunkan anggota Babinsa membantu mencari akseptor,"katanya.
Ia berharap warga di Kecamatan Kota Bangun hendaknya memanfaatkan kegiatan TMKK bekerjasama dengan pihak BKKBN Kaltim , Dinas Pengendalian penduduk dan KB Kukar serta Dinas Kesehatan Kukar melalui Puskesmas Rimba Ayu sebagai tempat pelayanan KB gratis.
Hal senada juga disampaikan Bupati Kukar Rita widyasari yang diwakili Kapala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kutai Kartanegara, Basri Hasan bahwa kegiatan TMKK untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian TNI dalam kemanunggalan dengan rakyat, kegiatan yang bersinergi ini dapat dilaksanakan terus menerus,"katanya.
Basri Hasan mengungkapkan hingga bulan Juni 2017 berdasarkan data bahwa pencapaian peserta KB baru sebanyak 18.715 akseptor atau sekitar 30,31 persen. Sedangkan untuk pencapaian KB aktif telah dicapai sebanyak 84.681 akseptor.
Sementara itu Muslihah salah satu akseptor menyatakan sangat senang dengan adanya pelayanan KB gratis yang dilaksanakan di Kecamatan Kota Bangun di Puskesmas Rimba Ayu.
"Saya sangat senang dan merasa terbantu adanya pelayanan KB gratis, sebab kondisi ekonomi keluraga sedang mengalami kesulitan,†katanya.
Muslihah menuturkan bahwa suaminya baru saja terkena PHK oleh perusahaan pertambangan batu bara, jadi saat ini kesulitan ekonomi dan suaminya bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Oleh karena itulah kami sepakat untuk tidak menambah anak "dua anak cukup" sesuai anjuran pemerintah," katanya. (*)
Baksos TMKK Targetkan Layani 200 Akseptor
Rabu, 9 Agustus 2017 21:11 WIB