Samarinda (ANTARA Kaltim) - Djajang Nurjaman mengundurkan diri dari kursi pelatih Persib Bandung usai timnya kalah 1-2 dari tuan rumah Mitra Kukar pada pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim, Sabtu malam.
Keputusan yang cukup mengejutkan itu disampaikan Djajang Nurjaman saat konferensi pers usai pertandingan yang sempat diwarnai aksi protes tuan rumah.
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu mengaku kecewa lantaran tidak bisa mendongkrak penampilan tim berjuluk "Maung Bandung" hingga menyelesaikan laga ke15 kompetisi Liga 1 musim 2017.
"Dengan kekalahan hari ini, untuk sementara saya ingin istirahat dulu. Artinya saya mundur dari pelatih Persib. Itu keputusan bulat, saya sudah bicarakan dengan manajer tim tadi, tetapi dengan manajemen lain belum. Insyaallah mereka akan mengizinkan saya untuk kali ini, karena saya tidak bisa mengangkat performa tim yang terus-terusan seperti ini," kata Djanur
Djanur berterima kasih kepada manajemen Persib dan Bobotoh (suporter Persib) yang sudah berjuang bersama selama kurang lebih lima tahun dan mempersembahkan berbagai piala.
Ia mengakui, kesalahan utamanya musim ini adalah tidak bisa mendatangkan striker yang dibutuhkan Persib, setelah penyerang utama Sergio Van Dijk harus banyak melewatkan laga akibat cedera dan pemain veteran Carlton Cole penampilannya jauh dari harapan.
"Pelatih itu juga manusia biasa, ada `up and down`. Kesalahan terbesar saya adalah tidak bisa menghadirkan sosok striker yang dibutuhkan tim. Dua-duanya ada, tapi tidak bisa dimainkan. Yang satu cedera, yang satu di luar ekspektasi. Itu adalah tanggung jawab saya," katanya.
Persib takluk 1-2 lewat gol pemain asal Korsel Inkyun Oh pada menit ke-82, setelahmemanfaatkan kesalahan barisan belakang Maung Bandung.
Padahal Persib sempat unggul lebih dulu lewat aksi Billy Paji Keraf pada menit ke-23, sebelum dibalas dengan gol penalti penyerang Mitra Kukar Marclei Cesar di akhir babak pertama.
Persib sebenarnya memiliki peluang menyamakan skor lewat titik putih, setelah Shohei Matsunaga dijatuhkan Abdul Gamal di kotak terlarang.
Namun, kesempatan itu disia-siakan Raphael Maitimo selaku eksekutor, karena bola tendangan pemain naturalisasi itu berhasil ditepis Joko Ribowo, sehingga skor 2-1 bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang. (*)