Penajam (ANTARA Kaltim) - Pengobatan massal penyakit kaki gajah atau filariasis di Kabupaten Penajam Paser Utra, Kalimantan Timur, baru mencapai 50 persen jumlah penduduk di daerah setempat.
"Target kami pengobatan gratis penyakit kaki gajah bisa mencapai 80 persen masyarakat," kata Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Eka Wardhana ketika ditemui di Penajam, Jumat.
Sejak pengobatan massal filariasis dilaksanakan pada pekan kedua Oktober 2016, tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara hingga saat ini mencapai 50 persen dari total penduduk.
Eka Wardhana menjelaskan, capaian pengobatan gratis penyakit kaki gajah pada tahun keempat ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Penurunan pencapaian pengobatan massal filariasis tersebut, disebabkan distribusi obat dari Kementerian Kesehatan sempat tertunda.
"Terjadi keterlambatan distribusi obat dari Kementerian Kesehatan sehingga pengobatan serentak baru bisa dilaksanakan pada pekan kedua Oktober, yang seharusnya mulai dilaksanakan pada 1 Oktober 2016," kata Eka Wardhana.
Selain itu adanya empat Puskesmas di Kabupaten Penajam Paser Utara sedang melakukan akreditasi juga membuat penyaluran obat penyakit kaki gajah mengalami kendala.
Untuk mengejar target capaian pengobatan massal filariasis mencapai 80 persen, Dinkes Kabupaten Penajam Paser Utara bekerjasama dengan pemerintah desa.
"Kami terus berupaya meningkatkan partisipasi warga dalam pengobatan gratis penyakit kaki gajah, dengan melibatkan pemerintah desa untuk menyalurkan obat hingga ke pelosok," kata Eka Wardhana.
Eka Wardana menyatakan, program pengobatan massal penyakit kaki gajah merupakan langkah pencegahan agar penyakit menular tersebut tidak menyebar di wilayah Penajam Paser Utara.
Dinkes Kabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan 500 tablet obat pencegahan filariasis dari Kementerian Kesehatan dengan dosis yang berbeda. (*)