Penajam (ANTARA Kaltim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meningkatkan kesiapsiagaan baik personel maupun peralatan pendukung untuk mengantisipasi penanganan terjadinya bencana di daerah setempat.
"Kondisi lingkungan yang rusak dan makin tidak seimbang, cuaca yang tidak menentu menyebabkan terjadinya musibah atau bencana alam berupa banjir, tanah longsor dan kebakaran," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Dahrul ketika ditemui di Penajam, Kamis.
Menurut ia, bencana atau musibah tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi, sehingga diperlukan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan dan juga kewaspadaan dari masyarakat.
BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara menyiagakan personel tim pemadam kebakaran, tim pencari dan penyelamatan atau SAR serta tim penyelamat.
Selain itu, BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara juga menyiagakan mobil pemadam kebakaran dan perahu karet yang siap digerakkan sewaktu-waktu selama 24 jam.
"Personel, armada pemadam kebakaran dan perahu karet yang disiagakan itu sebagai antisipasi melakukan gerak cepat memperkecil dampak yang ditimbulkan dari bencana," jelas Andi Dahrul.
BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara sebelumnya juga telah memetakan wilayah rawan banjir, longsor dan kebakaran yang tersebar di empat kecamatan sebagai upaya tanggap darurat bencana.
"Relawan beserta warga di setiap Desa Tangguh Bencana atau Destana juga telah diberi pelatihan mengenai upaya antisipasi jika terjadi berbagai bencana," tambah Andi Dahrul.
Selain itu, BPBD terus berupaya memperkuat aparatur desa untuk peduli terhadap bencana, serta berkoordinasi dengan unsur TNI dan Polri guna terus memantau dan mewaspadai risiko terjadinya bencana.
"Kami mengimbau masyarakat agar senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya bencana di wilayah masing-masing, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu beberapa waktu terakhir," ujarnya.
Menurut Andi Dahrul, kesadaran masyarakat menjaga keseimbangan lingkungan perlu terus dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya bencana alam yang sering melanda wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara. (*)