Samarinda (ANTARA) - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2024 mencapai 78,79, meningkat 0,75 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 78,20, dengan pendongkrak utama dari standar komponen hidup layak.
"Peningkatan IPM 2024 terjadi pada tiga dimensi pembentuknya, yakni umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak. Namun peningkatan paling tinggi ada dimensi standar hidup layak," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, Senin.
Pada dimensi standar hidup layak, direpresentasikan dengan pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan), yakni pada 2024 pengeluaran riil per kapita per tahun Kaltim mencapai Rp13,79 juta per tahun.
Capaian ini meningkat Rp591 ribu atau naik 4,48 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan pada 2020-2023 sebesar 4,03 persen per tahun.
Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, untuk umur harapan hidup (UHH) saat lahir yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat, terus meningkat dari tahun ke tahun.
Selama periode 2020 hingga 2024, UHH Kaltim meningkat sebesar 1,24 tahun atau rata-rata tumbuh sebesar 0,42 persen per tahun, yakni pada 2020 UHH Kaltim 73,70 tahun dan pada 2024 mencapai 74,94 tahun.
UHH 2024 meningkat 0,22 tahun atau 0,29 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya, namun lebih rendah jika dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020 - 2023 yang sebesar 0,46 persen per tahun.
“Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada 2024 memiliki harapan hidup hingga 74,94 tahun, meningkat 0,22 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya,” katanya.
Pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah untuk penduduk umur 7 tahun, terjadi peningkatan 0,01 tahun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni dari 14,02 tahun menjadi 14,03 tahun.
“Sedangkan untuk rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas, terjadi peningkatan 0,03 tahun, yakni dari 9,99 tahun menjadi 10,02 tahun pada 2024,” kata Yusniar.