Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim anggar Kalimantan Timur mengharapkan bantuan peralatan tanding dari perusahaan yang telah ditunjuk gubernur menjadi bapak angkat untuk mendukung persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional XIX tahun 2016 di Jawa Barat.
Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Kaltim Muslimin ditemui di Samarinda Jumat, mengatakan saat ini sejumlah peralatan atlet mengalami kerusakan setelah digunakan uji coba di Korea Selatan beberapa waktu lalu.
"Ada 18 senjata atlet anggar yang patah dan sudah pasti tidak bisa digunakan untuk pertandingan PON," ungkap Muslimin.
Menurut ia, Pengprov Ikasi Kaltim tidak memiliki pilihan selain harus segera membeli peralatan baru, karena senjata itu sangat penting untuk atlet.
"Senjata itu merupakan bantuan dari KONI Kaltim, makanya untuk pengadaan kali ini kami meminta kontribusi sejumlah perusahaan yang telah ditunjuk sebagai bapak angkat untuk membantu tim anggar," tambahnya.
Muslimin menambahkan peralatan anggar khususnya senjata tanding memang berbeda dibanding peralatan cabang olahraga lain yang bisa awet atau tidak cepat rusak.
Pada cabang olahraga anggar, senjata merupakan salah satu peralatan atlet yang sangat rentan terjadi kerusakan atau patah kapanpun, karena pada saat latihan selalu ada benturan.
"Idealnya memang untuk senjata anggar ini harus ada stok yang banyak, tapi apa boleh buat bantuan dari KONI Kaltim hanya sekali diberikan," ujarnya.
Tim anggar Kaltim menurunkan sebanyak 24 atlet pada PON 2016 untuk bersaing di 12 nomor pertandingan dengan target meraih minimal dua medali emas, seperti hasil prakualifikasi PON tahun lalu.
Muslimin menambahkan tim anggar Kaltim dijadwalkan berangkat menuju Bandung pada 20 September dan akan menjalani pertandingan mulai 23 September 2016 di aula Hotel Haris Bandung. (*)