Papua (ANTARA) - Medali emas dan perak nomor sabel perorangan putri PON XX Papua menjadi milik kontingen Kalimantan Timur setelah terjadi final sesama atlet Kaltim pada pertandingan anggar yang berlangsung di Aula Serbaguna Gereja St Yoseph, Kabupaten Merauke, Rabu.
Dua atlet anggar Benua Etam (julukan Kaltim) yang bertemu di partai puncak adalah Gabby Novita dan Ima Safitri. Pertandingan final sabel putri akhirnya dimenangkan Gabby yang berhak membawa pulang medali emas, sedangkan Ima Safitri harus rela dengan medali perak.
Medali perunggu nomor sabel putri ini diraih Elvanda Cantika Putri asal Aceh dan Alma Fauziah Ismail asal Jawa Barat.
Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kaltim Muslimin menyatakan bersyukur atas raihan medali emas pertama dari cabang anggar, apalagi sampai bisa meloloskan dua wakil di babak final.
"Untuk sementara target kami sudah terpenuhi, yakni satu medali emas. Kami juga mendapatkan dua perak dan satu perunggu," kata Muslimin dihubungi dari Jayapura.
Muslimin mengatakan bahwa Gabby dan Ima Safitri sejak awal memang diandalkan untuk memenuhi target emas PON XX Papua, karena keduanya merupakan atlet pelatnas dan saat ini dalam performa terbaiknya.
"Kita harapkan keduanya bisa tampil optimal pada katagori sabel beregu putri. Semoga kita bisa menambah emas pada nomor ini," jelas Muslimin.
Sementara pelatih tim anggar Kaltim Ahmad Saibi mengatakan kemampuan serta kualitas permainan Ima Safitri dan Gabby Novita cukup berimbang.
"Ima safitri memang lebih senior, namun dalam beberapa kali latihan keduanya saling mengalahkan. Beruntung pada pertandingan tadi dia tidak berada satu pool sehingga tidak bertemu di babak penyisihan," jelas Saibi.
Menurut ia, keberhasilan pada nomor perorangan ini menambah motivasi Ima Safitri dan Gabby Novita untuk berlaga di nomor beregu putri.
"Peluang meraih medali tentunya sangat terbuka lebar, tapi kami berharap mereka bisa menyumbangkan medali emas kedua untuk tim anggar Kaltim," tegas Saibi.