Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
mengatakan, kemungkinan anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) dalam
APBN Perubahan akan berkurang Rp680 miliar.
"Saya belum tahu finalnya, tapi masing-masing kementerian lembaga
memang sudah dikomunikasikan beberapa item akan dikurangi," ujar Mensos
di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan, pengurangan akan dilakukan pada semua direktorat
seperti untuk rehabilitasi napza yang dikurangi Ro34 miliar dari sekitar
Rp200-an miliar anggarannya.
Untuk PKH yang menjadi salah satu program andalan Kementerian
Sosial dalam penanganan kemiskinan, sebelumnya dianggarkan Rp9,98
triliun pada 2016.
Pada tahun ini juga direncanakan akan menambah peserta PKH sebesar
2,5 juta Keluarga Sangat Miskin (KSM) dari sebelumnya 3,5 juta KSM
sehingga total peserta enam juta KSM.
Peserta baru tersebut direncanakan akan menerima bantuan PKH pada
Juni mendatang, namun karena ada pengurangan anggaran kemungkinan akan
berpengaruh pada frekuensi penerimaannya.
"Semula sudah disiapkan tambahan 2,5 juta KSM bisa menerima mulai
Juni. Tapi karena saya dapat update mereka baru bisa terima pada putaran
terakhir dari empat kali cair," katanya.
Semula direncanakan peserta PKH yang baru terdaftar akan menerima
bantuan tiga kali pencairan, tapi dengan ada pemotongan anggaran mereka
hanya dapat sekali pencairan PKH.
PKH merupakan bantuan tunai bersyarat yang berdasarkan penelitian
Bank Dunia signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan dan gini rasio. (*)
Mensos: Kemungkinan Anggaran PKH Berkurang Rp680 miliar
Jumat, 20 Mei 2016 9:15 WIB