Beijing (ANTARA News) - Paradigma baru integrasi broadcast dan broadband
serta tantangan era digital baik hardware maupun creative content
menjadi topik yang diangkat pada Media 2020 Conference yang
diselenggarakan oleh Asia Pacific Broadcasting Union (ABU) di Beijing, Tiongkok, Rabu.
Presiden Asia Pacific Broadcasting Development (AIBD) yang juga
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo
Rosarita Niken Widiastuti dalam penjelasan tertulis kepada Antara, Rabu,
mengemukakan, paradigma baru itu mengedepankan pentingnya dunia
broadcasting beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
Dalam konferensi tersebut, Niken Widiastuti selaku salah seorang
pembicara menyatakan, kesiapan SDM yang profesional dan kreatif
merupakan tantangan yang harus dihadapi sehingga dunia broadcasting
mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
"Dunia broadcasting saat ini dan yang akan datang dituntut
memiliki sumberdaya manusia yang profesional dan kreatif supaya dapat
mengikuti dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang setiap hari
terus berganti," katanya.
Mantan Dirut LPP RRI itu juga menjelaskan, dengan perubahan
budaya dan infrastruktur yang praktis banyak menggunakan aplikasi
mobile, dunia broadcast harus siap dengan tantangan tersebut.
"Perubahan budaya dalam menggunakan media terjadi melalui mobile
application. Selain itu infrastrukturnya semakin simpel dan canggih
serta sudah terintegrasi antara broadcast dan broadband. Karenanya harus
diciptakan terobosan-terobosan baru yang kreatif karena content is the
king'," jelas Vice Chair Person Programm Committee ABU periode 2008-
2012 itu.
Media 2020 conference di Beijing, Tiongkok, yang diselenggarakan oleh
Asia Pasific Broadcasting Union (ABU) itu diikuti lebih peserta dari 50
negara. (*)
Dunia Broadcasting harus Beradaptasi dengan Kemajuan Teknologi
Kamis, 28 April 2016 10:09 WIB
![Dunia Broadcasting harus Beradaptasi dengan Kemajuan Teknologi](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2016/04/20160428niken_widiastuti_dirjen_IKP.jpg)
Presiden "Asia Pacific Broadcasting Development" (AIBD) yang juga Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik R Niken Widiastuti berbicara pada "Media 2020 Conference" di Beijing China, Rabu (27/4/2016). (Istimewa)