Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur diminta membenahi pengelolaan gedung Convention Hall Samarinda agar aset yang dibangun dengan dana APBD ratusan miliar rupiah itu dapat berfungsi dengan optimal.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ahmad Rosyidi di Samarinda, Rabu, mengatakan dalam beberapa kegiatan yang digelar di gedung serba guna yang berlokasi di komplek Stadion Madya Sempaja Samarinda itu, selalu muncul keluhan dari masyarakat mulai dari masalah kebersihan hingga sejumlah fasilitas gedung.
"Kami berharap gedung Convention Hall bisa bersih dan tidak ada lagi sampah yang dibiarkan berhamburan. Begitu pula saat sedang dipakai untuk kegiatan, fasilitas harus baik seperti temperatur pendingin udara," kata Rosyidi.
Ia mencontohkan saat Musrenbang RKPD Kaltim 2017 belum lama ini di Convention Hall Samarinda, sebagian besar peserta yang hadir dari berbagai daerah merasa tidak nyaman karena suasana di dalam gedung cukup panas.
Menurut Rosyidi, hal-hal seperti itu harus menjadi perhatian pengelola agar masyarakat sebagai pengguna gedung baru itu tidak merasa dengan fasiltas yang kurang maksimal.
"Padahal pemerintah sudah menggelontorkan anggaran yang sangat besar untuk pembangunannya, tapi ketika sudah terbangun malah tidak dirawat optimal," katanya.
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak juga sangat membanggakan gedung yang konstruksinya diklaim kokoh selama 200 tahun itu dan berhadap bisa menjadi pusat kegiatan publik layaknya Jakarta Convention Centre (JCC).
"Beberapa kali saya menghadiri acara di Convention Hall Sempaja selalu terlihat peserta yang kepanasan. Saya berharap pengelola dapat memperhatikan hal ini, jangan sampai dibiarkan berlarut-larut," tambahnya.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPRD Kaltim Syafruddin juga menyoroti pengelolaan Convention Hall Samarinda yang tidak profesional dan terlihat masih sering kotor setiap kali selesai digunakan untuk acara resepsi pernikahan dan kegiatan lain.
Ia menyayangkan sikap pengelola yang tidak memerhatikan kebersihan, sehingga gedung berkapasitas hingga 6.000 orang itu terlihat tidak terawat usai digunakan.
"Kalau pengelolaannya tidak dibenahi, fasilitas yang ada di Convention Hall bisa cepat rusak," katanya. (*)