Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan dan KebudayaanKota Samarinda, Kalimantan Timur, mencanangkan Gerakan Samarinda Membacaterutama bagi siswa untuk mendukung gerakan serupa yang sebelumnya dicanangkanKemendikbud.
"Untukmenumbuhkan budaya literasi atau meningkatkan budaya membaca dan menulis, makasaat pencanangan Gerakan Samarinda Membaca akan disertai dengan beberapakegiatan pendukung," kata Kepala Disdikbud Samarinda Dr Asli Nuryadin saatmenjadi pembicara pada seminar Penumbuhan Budidaya Literasi sebagai UpayaPemartabatan Bangsa di Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda, Selasa.
Ia menambahkankegiatan pendukung itu antara lain penyusunan rencana aksi daerah tentangpeningkatan budaya baca, publikasi Gerakan Samarinda Membaca melalui mediasosial, baik facebook maupun WhatsApp di grup kalangan pendidik.
Selain itu,penandatanganan Prasasti Samarinda Membaca oleh Menteri Pendidikan danKebudayaan, pameran Taman Baca Masyarakat, dan lomba literasi untuk semuatingkatan.
Sedangkan inisiasi regulasi tentang budayabaca, antara lain memuat tentang bangunan dan fasilitas literasi sekolah,masyarakat, dan literasi untuk perumahan. Kemudian jenis bahan bacaan yangwajib dibaca oleh siswa, oleh masyarakat, orang tua, dan guru.
Selanjutnyamengenai jumlah dan jenis bacaan sastra yang harus selesai dibaca oleh siswaSD, SMP dan sederajat, kewajiban membuat sudut baca di rumah, kegiatanpeningkatan keterampilan bidang literasi, dan kreativitas pengembangan sastra.
Menurut Asli, saat ini di Kota Samarindaterdapat 879 lembaga pendidikan dengan jumlah siswa sebanyak 166.780 orang,sementara jumlah guru di semua sekolah yang tersebar di 10 kecamatan pada 59kelurahan mencapai 11.087 orang.
"Memangtidak mudah mengatur jumlah manusia yang begitu banyak, apalagi di setiaplembaga pendidikan memiliki permasalahan yang berbeda. Namun, jika komitmenuntuk membudayakan literasi kuat, saya yakin kita bisa menumbuhkan budayabaca," katanya.
Selain itu, iajuga akan berupaya meningkatkan jumlah Taman Baca Masyarakat (TBM),meningkatkan peran TBM sebagai motivator membaca bagi masyarakat, danmengadakan berbagai lomba untuk TBM sebagai perangsang meningkatkan minat baca.